Hendra Setiawan Sesali Kegagalan Olimpiade Rio de Janeiro 2016


BolaSkor.com - Pebulu tangkis Indonesia, Hendra Setiawan, belum bisa melupakan kegagalan pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Kala itu, Hendra ulang dengan tangan hampa.
Bersama Mohammad Ahsan, Hendra tersingkir pada fase grup Olimpiade Rio de Janeiro 2016. The Daddies hanya sekali menang dari tiga laga.
“Momen Olimpiade) 2016 paling (berat dan disesali). Karena kesempatannya lebih besar, tapi mau bagaimana lagi. Kami waktu itu di bawah perfoma, ya sudah," kata Hendra melalui live Instagram dengan Badminton.ina.
Baca Juga:
Andai Gantung Raket, Hendra Setiawan Tak Ingin Jauh dari Bulu Tangkis
Kegagalan empat tahun lalu itu memotivasi Hendra merebut medali pada Olimpiade Tokyo 2020. Hendra berambisi membawa pulang medali.
“Tekad sih ada (Olimpiade Tokyo) yang penting bawa pulang medali," ujar Hendra.
“Dan karena ini Olimpiade saya terus menjaga semangat dan kondisi fisik sampai nanti menjelang Olimpiade tahun depan. Tapi untuk sekarang ini masih latihan dulu, istilahnya setengah porsi. Setelah sebulan jelang pertandingan baru full kembali. Yang pasti fisiknya saja dijaga,” imbuh dia.
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Klasemen Terkini Serie A 2025/2026: AC Milan dan Inter Milan Bersaing di Papan Atas

Klasemen Terkini Premier League 2025/2026: Liverpool Semakin Melorot, Manchester United Merangkak Naik

Kemenangan AC Milan Berbau Kontroversi, Pertandingan Juventus vs Inter Milan Jadi Perbandingan

Mental Sempat Drop, Pelatih Malut United Berharap Kepercayaan Diri Yakob Sayuri Pulih Lagi

Hasil Denmark Open 2025: Jonatan Christie Juara Lagi, Fajar/Fikri Runner-Up

Jordi Amat Bicara soal Terdepaknya Patrick Kluivert sampai Pelatih Baru Timnas Indonesia

Terinspirasi Carlo Ancelotti di Brasil, Xabi Alonso Buka Peluang Ubah Posisi Vinicius Junior

Hasil Super League 2025/2026: Arema FC Bungkam PSM, Bali United Menang di Kandang Persijap

Thom Haye Makin Percaya Diri Bermain bersama Persib Bandung

Laga Persis Solo Lawan Malut United Berpotensi Tentukan Nasib Peter de Roo
