Hati Franco Morbidelli Campur Aduk Melihat Kalender Baru MotoGP 2020
BolaSkor.com - Pembalap Petronas Yamaha, Franco Morbidelli, memiliki perasaan campur aduk saat melihat kalender baru MotoGP 2020. Di satu sisi, rider asal Italia itu merasa lega, sementara bagian lain hatinya terasa sedih.
Hal itu dikarenakan MotoGP Italia dipastikan batal bergulir. Padahal, Sirkuit Mugello sudah seperti rumah bagi Morbidelli.
Sebagai pengganti, Dorna menyiapkan dua balapan beruntun untuk MotoGP San Marino. Morbidelli ingin memanfaatkan itu sebagai keunggulan.
“Sebagai seorang Italia, saya merasa pahit karena tak bisa membalap di Mugello. Sirkuit itu sangat spesial bagi kami karena setiap tahunnya, di sana kami berlatih dan melakukan beberapa lap,” ujar Morbidelli dikutip dari Crash.
Baca Juga:
Kepala Tim Yamaha Berharap Valentino Rossi Belum Putuskan Pensiun
“Kami harus memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan membalap dua kali di Misano. Di sana, Yamaha biasanya selalu kencang, jadi kami harus bisa memanfaatkan keunggulan itu,” sambungnya.
MotoGP 2020 akan dihelat mulai 19 Juli di Sirkuit Jerez, Spanyol. Dorna memutuskan menggelar 13 balapan di Eropa.
“Mungkin ini bukan kalender yang normal bagi beberapa orang. Namun, ini yang paling mungkin saat ini, jadi lebih baik bersyukur,” tutur Franco Morbidelli.
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Link Streaming Persebaya vs Borneo FC, Sabtu 20 Desember 2025, Live Sebentar Lagi
Link Streaming Tottenham Hotspur vs Liverpool, Senin 21 Desember 2025
Link Streaming Newcastle United vs Chelsea, Sabtu 20 Desember 2025
Tim Indonesia Ukir Sejarah 30 Tahun Usai Jadi Peringkat Kedua SEA Games 2025
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persis Solo, Sabtu 20 Desember 2025 Live 15.30 WIB
Buntut Kisruh Napoli vs AC Milan, Presiden FIGC Peringatkan Max Allegri
Tim Indonesia Sukses Lampaui Target di SEA Games 2025, Ketua NOC Indonesia Sampaikan Rasa Bangga
7 Fakta Statistik Menarik Jelang Duel Tottenham Hotspur vs Liverpool
Exco PSSI Sepakat John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Sinyal John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia Menguat, Waketum PSSI Sebut Belum Final