Habis Manis Sepah Dibuang, Mauricio Pochettino Tak Cukup Bagus untuk PSG
BolaSkor.com - Ambisi PSG (Paris Saint-Germain) terlalu besar untuk ditanggung pelatih asal Argentina, Mauricio Pochettino. Baru setahun melatih Les Parisiens - julukan PSG - Pochettino sudah akan dipecat klub.
Kendati koresponden sepak bola di The Athletic, David Ornstein, menuliskannya dalam bahasa 'halus' PSG dan Pochettino mencapai kesepakatan untuk berpisah, secara tidak langsung PSG memecat Pochettino yang punya kontrak hingga 2023.
"Paris Saint-Germain telah mencapai kesepakatan dengan pelatih kepala Mauricio Pochettino yang akan membuat pemain Argentina itu meninggalkan perannya menjelang musim mendatang setelah 18 bulan bertugas," demikian tulisan di The Athletic.
"Pochettino diyakini telah bertemu dengan petinggi PSG minggu lalu untuk membahas musim 2021-2022, di mana timnya memenangkan Ligue 1 tetapi kalah dari Real Madrid, yang kemudian jadi juara, di babak 16 besar Liga Champions."
Baca Juga:
Panaskan Kursi Pelatih PSG, Presiden Prancis Minta Zidane Pulang Kampung
Ada Udang di Balik Batu, LaLiga Curiga Kenapa UEFA Tak Berani Menghukum PSG
Punya Rekor Bagus di Eropa, PSG Pertimbangkan Rekrut Jose Mourinho
Titel Ligue 1 yang sebelumnya dimenangi Lille tidak cukup menyelamatkan karier Pochettino di PSG. Ambisi juara di Liga Champions jadi prioritas ketimbang nasibnya, apalagi skuad sudah bertabur bintang.
PSG memiliki kemewahan dalam skuadnya dengan pemaiin-pemain seperti Gianluigi Donnarumma, Lionel Messi, Sergio Ramos, Kylian Mbappe, Marco Verratti, hingga Neymar. Tapi Pochettino dinilai gagal meleburkan mereka ke dalam satu permainan yang kolektif.
Pochettino mewarisi tim Thomas Tuchel yang pergi pada Januari 2021. Sebelum melatih PSG, pelatih berusia 50 tahun membesut Espanyol, Southampton, dan Tottenham Hotspur. Kepergiannya juga menyusul Leonardo yang digantikan Luis Campos pada posisi Direktur Olahraga PSG.
Beberapa kandidat penggantinya juga naik ke permukaan dari Zinedine Zidane hingga Christophe Galtier. Zidane eks pelatih Madrid dan sangat sukses di sana di Eropa, sementara Galtier lebih kaya pengalaman karena pernah melatih Saint-Etienne, Lille, dan kini dengan Nice.
Arief Hadi
15.745
Berita Terkait
Tekuk Juara Bertahan Liga Champions dan Menang 16 Kali Beruntun, Bayern Munchen Ukir Rekor Baru
Hasil Liga Champions: Liverpool Kalahkan Real Madrid, PSG Tumbang, Arsenal Pesta Gol, dan Juventus Imbang
Jadwal dan Link Streaming PSG vs Bayern Munchen, Rabu 5 November 2025
Liga Champions: Superkomputer Prediksi Pemenang Duel PSG vs Bayern Munchen
Liga Champions: Luis Enrique Yakin PSG Punya Modal untuk Akhiri Rekor Kemenangan Bayern Munchen
Syarat Bayern Munchen untuk Bisa Kalahkan PSG: Harus Tampil Sempurna
Prediksi dan Statistik PSG vs Bayern Munchen: Misi Die Roten Jaga Kesempurnaan
Tengah Naik Daun di Ligue 1, Striker Strasbourg Diincar AC Milan
Ditanya Tim Favorit di Italia, Bintang PSG Akui Mendukung AC Milan