Grup D Euro 2024: Prancis dan Belanda Mengecewakan, Austria Finish di Urutan Satu

BolaSkor.com - Dua negara besar sepak bola di Eropa, Prancis dan Belanda, tampil mengecewakan pada laga terakhir grup D Euro 2024 Jerman. Prancis ditahan imbang 1-1 oleh tim yang sudah tersingkir, Polandia, dan Belanda kalah 2-3 melawan Austria.

Melawan Austria arahan Ralf Rangnick di Olympiastadion Berlin, Selasa (25/06) malam WIB, Belanda secara mengejutkan kalah 2-3 melalui gol bunuh diri Donyell Malen (6'), Romano Schmid (59'), dan Marcel Sabitzer (80').

Belanda membalasnya dari dua gol Cody Gakpo (47') dan Memphis Depay (75'). Namun, tidak ada lagi gol yang tercipta kendati Belanda punya 53 persen penguasaan bola dengan 11 percobaan tendangan (dua tepat sasaran).

Tim arahan Ronald Koeman tak kuasa menghadapi pressing tinggi dari permainan Austria hingga tidak menciptakan banyak peluang. Austria, dengan 47 persen penguasaan bola, mampu melepaskan sembilan tendangan (lima tepat sasaran).

Baca Juga:

Hasil dan Klasemen Akhir Grup D Euro 2024: Prancis Imbang 1-1 Lawan Polandia, Belanda Kalah 2-3 dari Austria

Hasil dan Klasemen Akhir Grup C Euro 2024: Performa Inggris Tak Membaik, Semua Laga Berakhir Imbang 0-0

5 Gaya Rambut yang Unik dan Menarik Perhatian di Euro 2024

Alhasil, secara tak terduga Austria finish di urutan satu klasemen grup D Euro 2024 dengan enam poin di atas Prancis (lima poin), Belanda (empat poin), dan Polandia (satu poin).

"Sungguh luar biasa bisa finish di puncak grup, hal yang paling sulit berdasarkan koefisien UEFA," ucap pelatih Austria, Ralf Rangnick, dikutip dari laman resmi UEFA.

"Kami memulai dengan gol bunuh diri yang tidak menguntungkan melawan Prancis, mengatasi semua tekanan yang diberikan kepada kami untuk menang melawan Polandia, dan kemudian berakhir sebagai juara grup adalah sesuatu yang sangat istimewa."

Sementara Ronald Koeman, pelatih Belanda mengakui timnya bermain buruk dan kesulitan mengimbangi permainan Austria.

"Kami memulai dengan sangat buruk dalam banyak aspek; ada banyak peluang bagi lawan. Kami tidak agresif dan kurangnya tekanan terhadap lawan," keluh Koeman.

"Itu sangat buruk. Kami tidak mengontrol pertandingan sejak awal; kemudian kami tampil sedikit lebih baik dan kami memiliki beberapa peluang, namun mereka menghukum kami. Kami harus mengambil tanggung jawab di lapangan; kami tidak berhak mendapatkan hasil yang lebih baik."

Pun demikian Prancis, juara Piala Dunia 2018 dan finalis Euro 2016. Melawan Polandia yang sudah tersingkir, Prancis sulit menang hingga akhirnya imbang 1-1 dari gol penalti Kylian Mbappe yang dibalas penalti Robert Lewandowski.

Didier Deschamps hanya bisa mensyukuri hasil tersebut dan memuji kiper Polandia, Lukasz Skorupski, yang tampil gemilang di pertandingan tersebut.

"Saya tidak kecewa sama sekali. Tentu saja kami ingin posisi teratas tapi siapa yang ada di sini? (Skorupski). Dia luar biasa, dia melakukan banyak penyelamatan dan kami tidak bisa memaksimalkan peluang kami," ucap Deschamps.

"Kami punya lima peluang di babak pertama. Namun ini bukan sekedar soal memanfaatkan peluang kami; Anda harus memberikan pujian kepada penjaga gawang."

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

"Kami lolos, meski pun kami ingin menjadi puncak grup, namun kami telah melakukan apa yang perlu kami lakukan. Kami punya banyak peluang, terutama di babak pertama."

"Pemain terbaik pertandingan adalah penjaga gawang, yang menurut saya menjelaskan segalanya. Tidak ada penyesalan, kami tergabung dalam grup yang tangguh dan solid," urainya.