Graham Potter Curhat Anaknya Dapat Ancaman Pembunuhan
BolaSkor.com - Pelatih Chelsea, Graham Potter, menyayangkan tindakan sejumlah pihak yang mengancam keluarganya. Potter mengaku dirinya dan sang anak mendapatkan ancaman pembunuhan.
Graham Potter mengambil alih Chelsea pada Semptember tahun lalu. Ia mengisi kursi yang ditinggalkan Thomas Tuchel karena dipecat.
Sejak saat itu, Potter berupaya membangkitkan kembali Chelsea yang diterpa badai cedera. Pemain-pemain baru dengan harga selangit pun didatangkan pada jendela transfer tengah musim ini.
Baca Juga:
Enzo Fernandez dan Tren Buruk Rekrutan Mahal dari Benfica
Menilai Debut Enzo Fernandez di Chelsea
Enzo Fernandez dan 9 Transfer Termahal Sepanjang Masa Inggris
Namun, hasil yang diharapkan belum terlihat hingga saat ini. Kekalahan di kandang kontra Southampton membuat Chelsea terpaku pada posisi ke-10 klasemen sementara. Chelsea hanya dua kali menang dalam 14 laga terakhir.
Graham Potter tidak menampik dirinya tersudutkan dengan hasil yang diraih Chelsea. Desakan untuk memecat Potter pun mulai menggema.
"Ini adalah tantangan. Jika pergi kerja dan seseorang memaki Anda atau mengatakan Anda adalah yang terburuk dalam sejarah klub, itu tidak menyenangkan. Anda tahu saya berbohong dengan mengatakan tidak peduli. Sebab, kita semua terprogam untuk berhubungan secara sosial," tegas Potter, seperti dicuplik Goal.
"Saya ingin sukses di sini. Apa yang menjadi dasar orang-orang yang memiliki persepsi jika saya tidak peduli? Saya akan meminta Anda untuk bertanya kepada seluruh keluarga saya bagaimana hidup saya dan mereka. Itu sama sekali tidak menyenangkan."
Sayangnya, Graham Potter juga mendapatkan ancaman pembunuhan. Tidak hanya dirinya, tetapi juga sang buah hati.
"Saya mendapatkan beberapa email yang tidak menyenangkan. Mereka ingin saya dan anak-anak saya mati. Itu jelas tidak menyenangkan untuk diterima," kata Potter.
Rekam jejak Potter sebagai pelatih dimulai dengan menukangi Ostersund pada 2011. Kemudian, juru taktik 47 tahun itu menuju Swansea sebelum berlabuh ke Brighton. Prestasi terbaiknya adalah membawa Ostersunds meraih gelar juara Swedia Cup pada musi 2016-2017.
Johan Kristiandi
17.745
Berita Terkait
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Dikalahkan Brasil, Timnas Indonesia U-17 Berada di Ujung Tanduk
7 Wonderkids Terbaik dengan Rating 90 Plus di Football Manager 26
Rekor Tak Terkalahkan Terhenti di Tangan Sumsel United, Garudayaksa FC Jadikan Hal Ini sebagai Evaluasi untuk Putaran Kedua
Suporter Timnas Indonesia U-17 Kesulitan Dapat Tiket Pertandingan Lawan Brasil U-17
Link Streaming Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Piala Dunia U-17 2025: Pelatih Persija Prediksi Timnas Indonesia U-17 Akan Kesulitan Hadapi Brasil
I League Gelar Drawing Liga Nusantara 2025/2026, Format hingga Regulasi Akan Berubah
Alasan Mengapa Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee Jarang Bermain di Manchester United
Piala Dunia U-17 2025: Hadapi Brasil, Timnas Indonesia U-17 Diminta Tidak Kalah Sebelum Bertanding
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Besar di Akhir Pekan: Manchester City vs Liverpool, Tottenham Hotspur vs Manchester United