Gaya Kepelatihan Esentrik Maurizio Sarri yang Akan Mengubah Wajah Permainan Chelsea
BolaSkor.com - Diego Maradona, Edinson Cavani, Lorenzo Insigne, Marek Hamsik, Maurizio Sarri. Tidak mudah menjadi idola bagi warga Naples yang terkenal fanatik saat mendukung Napoli, namun, kelima nama itu spesial bagi mereka.
Dari kelima nama itu, kehadiran Sarri patut diacungi jempol karena dia bukanlah pelatih setenar Carlo Ancelotti, Fabio Capello, Marcello Lippi, atau Claudio Ranieri. CV karier kepelatihan Sarri - sebelum ke Napoli - hanya sebatas melatih klub-klub gurem seperti Arezzo, Avellino, Grosseto, Alessandria, Sansovino.
Sarri bahkan tidak memulai karier sebagai pelatih, melainkan pegawai bank. Keputusannya untuk banting setir menjadi pelatih sukses mengubah kehidupan pelatih berusia 59 tahun. Namanya mulai didengar ketika melatih Empoli pada medio 2012-2015.
Membawa Empoli promosi ke Serie A, Sarri juga mengantarkan mereka ke urutan 15 Serie A 2014/15 dengan permainan yang diakui Silvio Berlusconi, mantan CEO AC Milan yang sangat mengenal sepak bola Italia, sebagai permainan terbaik di Serie A kala itu.
Aurelio de Laurentiis, Presiden Napoli, bergerak cepat mengamankan servisnya pada tahun 2015. Sarri menggantikan Rafael Benitez, pelatih yang sangat mengedepankan permainan terorganisir, disiplin, dan rapih. Dalam kurun waktu tiga tahun, Sarri mampu mengubah Napoli dengan memberikan identitas bermain yang jelas.

Dengan sumber daya seadanya, Napoli mampu merepotkan Juventus selama tiga musim sebagai pesaing utama dalam perebutan Scudetto. Musim lalu, hanya Manchester City-nya Pep Guardiola yang dapat menyaingi sepak bola indah Napoli, dengan memeragakan permainan ofensif yang menghibur penikmat sepak bola Eropa.
Begitu banyak 'keindahan' dalam permainan Napoli yang bisa dipelajari: pergerakan dinamis dua full-backs ketika naik membantu serangan (overlap), pergantian tempat antara Hamsik dengan Dries Mertens, operan-operan akurat Jorginho, hingga operan pendek yang diikuti pergerakan eksplosif pemain. Singkatnya, permainan Napoli begitu mengalir karena pengertian yang kuat antar-pemain.
Arief Hadi
15.817
Berita Terkait
Meredup di Liverpool, Alexander Isak Kena Karma
Robert Lewandowski Buka Suara tentang Masa Depannya di Barcelona
Link Streaming Azerbaijan vs Prancis, Senin 17 November 2026
Kirim Kode, Bek Crystal Palace Ungkap Hasrat Gabung Manchester United
Dana Terbatas, AC Milan Tidak Mampu Mendatangkan Robert Lewandowski
Data dan Statistik, Pegangan Utama Juventus Saat Ini
Masih Pantau Sang Mantan, Tijjani Reijnders Yakin AC Milan Raih Scudetto
Prediksi dan Statistik Azerbaijan vs Prancis: Berat Sebelah
Indonesia Tuan Rumah Asian Champions League Minifootball 2025, Perdana di Tanah Air
Italia vs Norwegia: Gli Azzurri Kibarkan Bendera Putih Sebelum Bertanding