"Lihatlah skuat kami, bandingkan dengan Juventus, dan Anda akan memahami apa yang kami lakukan musim ini (musim lalu) merupakan keajaiban kecil. Respek yang didapatnya dari Guardiola mengartikan, bahwa Sarri tahu akan hal yang dilakukannya," ungkap Dries Mertens, pemain Napoli, mengenai Sarri.

Permainan indah Napoli itu diharapkan oleh fans Chelsea terjadi musim ini. Meski mereka juga seharusnya memahami, Sarri tentu tidak akan langsung memperlihatkan sentuhannya di musim pertama, dengan proses adaptasi yang harus dilakukan pemain Chelsea dan Sarri.

Tapi, Sarri berikrar janji akan membuat para pemain Chelsea bersenang-senang menikmati permainan mereka, setelah dua musim terakhir terlalu bermain disiplin dan cenderung hati-hati di era Antonio Conte.

"Kami (filosofi) bukanlah olahraga melainkan sebuah permainan. Siapapun yang memainkan permainan memulainya dari kecil untuk bersenang-senang dan jiwa anak-anak dalam diri kami harus dibina, karena seringkali hal tersebut menjadikan kami diri yang lebih baik," tutur Sarri.

"Untuk menciptakan permainan yang menyenangkan, langkah pertama yang harus diraih adalah sebuah gaya (bermain) untuk skuat berlevel tinggi."

Sarri tentu tahu skuat Chelsea memiliki karakter bermain yang berbeda dari skuatnya di Napoli. Dia akan coba memaksimalkan gaya bermain Chelsea dari pemain-pemain yang dimilikinya, dengan bumbu tambahan pemain yang mengerti metode bermainnya.

Itulah kenapa, Chelsea mendatangkan Jorginho seharga 57 juta poundsterling dari Napoli, agar dia bisa menerjemahkan permainan Sarri kepada rekan setim barunya saat bertanding. Chelsea juga mengincar mantan anak asuh Sarri di Empoli, Daniele Rugani, yang saat ini bermain di Juventus.

Lanjut Baca lagi