Gabungan Jepang dan Italia, Motor Ideal Legenda MotoGP

BolaSkor.com - Pembalap legendaris MotoGP, Kenny Roberts, menyebutkan motor ideal menurutnya. Roberts menilai motor terbaik adalah menggabungkan teknologi Jepang dengan Italia.
Roberts berkarier di MotoGP pada 1975 sampai 1983. Saat itu, pembalap asal Amerika Serikat tersebut dikenal mengendarai motor Yamaha.
Total tiga gelar MotoGP (saat itu masih bernama 500cc) diraih oleh Roberts. Setelah pensiun, ayah Kenny Roberts Jr. tersebut sempat memiliki tim balap.
Baca Juga:
Kini dirinya belum beraktivitas kembali di dunia balap. Namun, Roberts mengakui masih ingin kembali ke dunia yang membesarkan namanya tersebut.
"Pertama, Anda harus memiliki budget yang besar. Budget yang bisa menghilangkan keterbatasan dan itu sulit untuk ditemukan. Apa yang akan saya lakukan andai membangun motor saat ini?" ujar Roberts.
"Saya akan menggunakan teknologi motor Jepang dan memakai motor dari Italia. Setelah itu, motor asal Inggris juga bisa menjadi opsi. Saya telah melakukan sesuatu selama sembilan tahun ini."
"Mungkin ini satu-satunya cara saya untuk bisa kembali memimpin sebuah tim atau membuat motor. Hal ini cukup sulit, tetapi, mari kita lihat," imbuhnya.
Sebagai pemilik tim pun Roberts cukup sukses. Tim miliknya, bekerja sama dengan Yamaha sukses memenangi tiga musim beruntun 500cc bersama Wayne Rainey.
Budi Prasetyo Harsono
5.618
Berita Terkait
Juventus Dipermalukan Como, Posisi Igor Tudor di Ujung Tanduk

AC Milan vs Fiorentina: Satu Poin La Viola Dirampok Wasit

Klasemen Terkini LaLiga 2025/2026: Real Madrid Tidak Biarkan Barcelona Terlalu Lama di Singgasana

Klasemen Terkini Serie A 2025/2026: AC Milan dan Inter Milan Bersaing di Papan Atas

Klasemen Terkini Premier League 2025/2026: Liverpool Semakin Melorot, Manchester United Merangkak Naik

Kemenangan AC Milan Berbau Kontroversi, Pertandingan Juventus vs Inter Milan Jadi Perbandingan

Mental Sempat Drop, Pelatih Malut United Berharap Kepercayaan Diri Yakob Sayuri Pulih Lagi

Hasil Denmark Open 2025: Jonatan Christie Juara Lagi, Fajar/Fikri Runner-Up

Jordi Amat Bicara soal Terdepaknya Patrick Kluivert sampai Pelatih Baru Timnas Indonesia

Terinspirasi Carlo Ancelotti di Brasil, Xabi Alonso Buka Peluang Ubah Posisi Vinicius Junior
