Final Piala Liga 2021-2022: Bukan Panggung Penyerang Tengah

BolaSkor.com - Duel Chelsea kontra Liverpool pada final Piala Liga Inggris 2021-2022 diprediksi berlangsung sengit. Namun laga ini tampaknya bukan panggung ideal untuk penyerang tengah kedua tim.

Final Piala Liga 2021-2022 akan berlangsung di Stadion Wembley, Minggu (26/2) pukul 23.30 WIB. Chelsea dan Liverpool punya peluang yang sama besar untuk menjadi juara.

Menariknya, Chelsea dan Liverpool memiliki sebuah kemiripan terkait gaya bermain. Keduanya tidak bergantung kepada penyerang tengah untuk mencetak gol.

Baca Juga:

Ketika Liverpool Terakhir Bertemu Chelsea di Final Piala Liga

4 Duel Chelsea Vs Liverpool dalam Partai Final

Chelsea Terseret Konflik Rusia-Ukraina, Tuchel Pasang Badan

Chelsea memang memiliki Romelu Lukaku di posisi ujung tombak. Kualitas penyerang berkebangsaan Belgia itu tak perlu diragukan.

Lukaku memang masih berstatus sebagai top skorer Chelsea musim ini dengan koleksi sepuluh gol. Tidak ada pemain lain yang mencetak lebih banyak gol.

Namun peran Lukaku kian terkikis dalam beberapa pertandingan terakhir. Kehadirannya di lini depan Chelsea seolah tak terlalu dibutuhkan.

Chelsea punya banyak gelandang serang yang siap menggantikan peran Lukaku untuk mencetak gol. Tak jarang bek-bek The Blues juga ikut menjadi penentu kemenangan.

Hal tak jauh berbeda juga terjadi di Liverpool. Roberto Firmino mulai kehilangan tempat di lini depan.

Jurgen Klopp lebih suka memainkan Diogo Jota sebagai false nine. Padahal pemain berkebangsaan Portugal itu merupakan seorang gelandang.

Saat Jota cedera, Firmino juga tak otomatis kembali ke daftar starter. Klopp masih tetap mengandalkan peran false nine dalam diri Luis Diaz.

Untuk mencetak gol, Liverpool juga mengandalkan ketajaman Mohamed Salah dan Sadio Mane. Peran dua sayap lincah itu sangat krusial dalam skema serangan yang dirancang Klopp.

Meski sulit memainkan peran utama, peluang penyerang tengah untuk bersinar dalam laga ini masih terbuka. Bukan tidak mungkin Lukaku, Firmino, atau penyerang lain menjadi penentu kemenangan.