Chelsea Terseret Konflik Rusia-Ukraina, Tuchel Pasang Badan
BolaSkor.com - Chelsea ikut terseret dalam konflik militer antara Rusia dan Ukraina. Kondisi ini membuat Thomas Tuchel selaku manajer angkat suara.
Pemerintah Rusia pimpinan Vladimir Putin dikecam banyak pihak usai melancarkan serangan militer ke wilayah Ukraina. Korban jiwa sudah banyak berjatuhan.
Segala yang berkaitan dengan Rusia dengan cepat menjadi hal yang dibenci. Banyak klub sepak bola yang memutus ikatan kerja sama dengan perusahaan asal negara bekas pecahan Uni Soviet tersebut.
Baca Juga:
Penyebab Perpanjangan Kontrak Azpilicueta dengan Chelsea Berjalan di Tempat
Faktor Nonteknis Turut Pengaruhi Performa Lukaku di Chelsea
Efek Konflik Rusia-Ukraina, Chelsea Bisa Ditinggal Abramovich
UEFA juga telah mencabut hak Saint Petersburg untuk menggelar final Liga Champions musim ini. Konfederasi Sepak Bola Eropa memindahkannya ke Stade de France.
Sementara terseretnya Chelsea dalam konflik ini tak lepas dengan sosok sang pemilik, Roman Abramovich. Taipan Minyak tersebut dituding punya hubungan dekat dengan Putin dan memberikan dukungan dalam bentuk finansial.
Anggota parlemen Inggris kemudian meminta semua aset Abramovich di Negeri Ratu Elizabeth dibekukan. Chelsea termasuk di dalamnya.
Selain itu, ada juga kabar yang menyebut Abramovich akan menjual Chelsea dalam waktu dekat. Kerugian finansial yang dialami perusahaannya menjadi alasan utama.
Tuchel cukup bijak menghadapi masalah ini. Ia bisa mengerti kegeraman yang ditujukan kepada Abramovich karena latar belakangnya sebagai orang asal Rusia.
“Kita seharusnya tidak berpura-pura bahwa ini bukan masalah. Situasi secara umum, bagi saya dan staf serta para pemain di Cobham sungguh mengerikan," kata Tuchel dilansir dari Goal.
“Sampai tingkat tertentu saya bisa memahami opini kritis terhadap klub, terhadap kami yang mewakili klub ini. Saya bisa memahami itu dan kami tidak bisa sepenuhnya membebaskan diri dari itu."
Tentu kurang adil jika menjadikan Tuchel dan skuat Chelsea sebagai sasaran kemarahan. Mereka tentu tidak punya wewenang untuk menyelesaikan masalah konflik antar negara.
Masalah ini juga mengganggu konsentrasi Chelsea jelang berlaga di final Piala Liga. Padahal mereka sudah ditunggu Liverpool yang dalam performa terbaik.
Tuchel berusaha keras untuk membuat para pemainnya tetap fokus ke pertandingan. Ia seolah siap menjadi tameng untuk melindungi para pejabat Chelsea yang punya hubungan langsung dengan Abramovich.
“Mungkin orang mengerti bahwa saya sebagai pelatih atau pemain tidak memiliki wawasan tentang apa yang sebenarnya terjadi. Saat ini kami tidak merasa bertanggung jawab atas semuanya" tambahnya.
"Kami merasa (konflik ini) mengerikan dan tidak ada keraguan tentang itu. Perang di Eropa tidak terpikirkan oleh saya untuk waktu yang lama."
"Mari kita sedikit lebih sabar dan memahami apa tolak ukurnya dan kemudian kita mungkin harus menghadapi ini," tutup Tuchel.
6.514
Berita Terkait
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris