Final Liga Europa: Psywar Jose Mourinho dan Respons Luis Mendilibar
BolaSkor.com - AS Roma akan menghadapi Sevilla di final Liga Europa 2022-2023 di Puskas Arena, Budapest, Hungaria pada Kamis (01/06) pukul 02.00 dini hari WIB. Pelatih kedua tim, Jose Mourinho dan Jose Luis Mendilibar sudah saling melontarkan psywar.
Mourinho mengawalinya dengan menyindir rekor bagus Sevilla di Liga Europa. Sevilla selalu memenangi laga final Liga Europa dan sudah enam kali memenanginya (rekor). Mourinho juga membahas soal Mendilibar.
"Saya akan mengatakan sejarah tidak bermain, lawan saya berpikir berbeda. Mereka pikir mereka favorit (pemenang) karena sejarah mengatakan demikian, kami menghormatinya. Tapi kami di final ini layak mendapatkannya," terang Mourinho dikutip dari Football-Italia.
"Bagi mereka memainkan final Liga Europa hampir normal, bagi kami itu adalah peristiwa yang luar biasa. Bagi para pendukung Sevilla, bermain di final Eropa seperti bermain di Spanyol, bagi kami itu adalah sesuatu yang bersejarah."
Baca juga:
Alasan Mengapa Final Liga Europa Musim Ini Menarik untuk Dinanti
"Anggaran yang dimiliki Sevilla tidak sama dengan Roma. Kami memiliki pemain yang bermain di tim B tahun lalu. Saya memiliki lebih banyak kesempatan untuk bermain di kompetisi Eropa, tetapi Mendilibar adalah generasi yang sama dengan saya: kami setara."
"Pemainnya juga sama, pemain Sevilla punya lebih banyak pengalaman, tapi kami sudah bermain bersama selama dua tahun," terangnya.
Mendilibar merespons dengan menilai kedua tim layak berada di final dan kondisi finansial tak jadi topik penting untuk dibahas saat ini. Mendilibar pun meyakini Sevilla siap melawan Roma karena telah menyingkirkan tim-tim besar.
"Ini akan menjadi pertandingan sepak bola, kami berdua pantas mendapatkan final. Keduanya akan memberikan segalanya untuk menang. Di saat seperti ini, anggaran tidak menjadi masalah. Kami tidak boleh membuat kesalahan, kami akan berusaha membuatnya sesedikit mungkin," timpal Mendilibar.
"Dia (Mourinho) memiliki rambut abu-abu sebelum saya. Sejarah tidak bermain, tetapi juga kata-kata baik terhadap lawan. Kami telah mengalahkan tim-tim hebat dan besok pendekatan kami akan sama. Kami akan melihat siapa yang akan menang."
"Tidak masalah (Sevilla disebut tim favorit), saya tidak memikirkannya. Tentu itu penting bagi para bandar taruhan, tetapi keuntungan kecil ini tidak terwujud di lapangan," tegasnya.
Lebih lanjut, Mendilibar juga menilai Roma tidak akan sama seperti Manchester United dan Juventus, dua tim besar yang disingkirkan Sevilla di fase gugur.
"Roma tidak ada hubungannya dengan United dan Juve. Mereka semua kuat, tapi Roma berbeda. Kami akan mencoba untuk mengalahkan lawan ini. Tanpa kehilangan penguasaan bola, kami mungkin memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan," pungkas Mendilibar.
Arief Hadi
16.030
Berita Terkait
Aston Villa Catat Rekor Kemenangan Beruntun, Unai Emery Pamer Kedalaman Skuad
Jose Mourinho Bicara Persaingan Scudetto: AC Milan Punya Keuntungan, AS Roma Diprediksi Tidak Juara
Conte Klaim Napoli Kalah karena Kelelahan, Mourinho Beri Jawaban Menohok
Benfica vs Napoli: Setelah Tujuh Tahun, Jose Mourinho Kembali Adu Taktik Lawan Antonio Conte
Hasil Pertandingan: Real Madrid Gagal Rebut Kembali Puncak Klasemen, AS Roma Tumbang di Kandang
Kembali Tayang di Televisi Nasional, Berikut Jadwal Pertandingan Serie A 2025-2026 Akhir Pekan Ini
Robin van Persie dan 7 Pelatih yang Memberikan Debut kepada Anaknya
Klasemen Terbaru Liga Europa 2025-2026: Lyon Naik ke Puncak
Hasil Lengkap Matchday 5 Liga Europa: AS Roma Bungkam Midtjylland, Lille Menang Besar Tanpa Calvin Verdonk
Klasemen Terkini Serie A 2025/2026: AS Roma Capolista, AC Milan Membuntuti