Evolusi Bola Pertandingan di LaLiga
BolaSkor.com - Seberapa sering Anda mendengar mantan pemain dan penggemar mengeluh tentang bola selama ini? Pada tahun 1950-an dan 1960-an, banyak keluhan mengenai bola yang menyerap banyak air pada saat hujan sehingga menjadi terlalu berat untuk dimainkan dan bahkan bisa menjadi berbahaya untuk ditendang.
Dari apa yang kita ketahui, dahulu bola dibuat dari kulit sapi dan dijahit bersamaan. Bola diberi label untuk pertama kalinya pada tahun 1960-an, dengan tulisan Balon Oficial para Equipos de 1º División (bola resmi untuk tim divisi tingkat atas) yang terlihat jelas dijahit pada bagian tengah bola.
LaLiga tidak menggunakan bola pertandingan resmi hingga tahun 1996. Hingga saat itu, pertandingan dimainkan dengan bola yang digunakan di Piala Dunia – LaLiga mendobrak tradisi ini di musim 1988-1989 dengan menggunakan bola yang diproduksi oleh perusahaan Mery Sport, yang sudah tidak beroperasi lagi.
Baca Juga:
Mulai Pramusim, Barcelona Masih Banyak PR
Presiden Barcelona Beberkan Proses Perpanjangan Kontrak Messi
Barcelona Coba Pulangkan Antoine Griezmann ke Atletico Madrid
FIFA menggunakan bola Adidas selama bertahun-tahun, seperti Tango, Azteca, dan Etrusco yang seringkali di desain dengan panel segi lima atau enam dengan warna hitam dan putih yang ikonik, dan bola-bola tersebut menjadi aksesori di liga Spanyol.
Semuanya berubah pada tahun 1996, ketika LaLiga menandatangani perjanjian dengan merek olahraga besar asal Amerika Serikat, Nike, yang menyediakan bola hingga musim 2018-19. Evolusi bola ini dimulai pada akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an dengan desain baru yang menggabungkan teknologi baru yang muncul pada setiap musimnya.
Bola perlahan-lahan meninggalkan warna hitam putih klasiknya. Bola-bola pertandingan perlahan diproduksi dengan warna-warna cerah seperti biru, kuning, dan hijau, seperti halnya dengan desain panel melingkar dan geometris.
Pada 2004, bola berwarna kuning mulai digunakan dalam kondisi cuaca yang buruk di pertandingan LaLiga. Pada saat ini, bola dibuat dari bahan sintetis yang cukup kuat untuk menahan gaya dan tekanan permainan profesional, dan lebih tahan air.
Pada 2019, LaLiga mengumumkan kemitraan terbarunya dengan merek olahraga global PUMA, untuk menggantikan Nike setelah bekerja sama setelah 20 tahun. Kerjasama dengan PUMA bertujuan untuk menciptakan bola yang identik dengan LaLiga di seluruh dunia.
Bola Final 1 dengan 18-panel yang diluncurkan pada musim panas saat itu, mengusung desain aerodinamis yang ditingkatkan, dengan tingkat resistensi yang lebih tinggi untuk menahan air, daya tahan yang lebih lama, dan diikuti dengan dua desain baru untuk musim 2020-21: bola Accelerate dengan warna putih tradisionalnya dikombinasikan oleh percikan warna merah, biru, dan kuning untuk bola pertandingan utama liga, dan Adrenalina dengan desain warna kuning yang lebih mencolok untuk digunakan pada pertandingan El Clasico dan pertandingan-pertandingan besar lainnya.
Johan Kristiandi
17.915
Berita Terkait
Hasil Pertandingan: Real Madrid Pesta Gol, Inter Milan Melaju ke Perempat Final Coppa Italia
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Leeds United vs Chelsea, Live Sebentar Lagi
Sebentar Lagi Berlangsung, Ini Jadwal Siaran dan Jam Tayang Inter Milan vs Venezia di ANTV
Timnas Putri Indonesia Antusias Tantang Thailand pada Laga Pembuka SEA Games 2025
Debut di SEA Games, Sabar/Reza Bertekad Bawa Pulang Medali Emas
Apparel Baru Jersei Timnas Indonesia Diumumkan Bulan Desember Ini, Bakal Dikontrak 4 Tahun
PBSI Targetkan 2 Medali Emas di SEA Games 2025, Datang dari Sektor Ganda Putra dan Tunggal Putri
Kiper Madura United Asal Aceh Sempat Kehilangan Kontak dengan Keluarga Selama Bencana Banjir Bandang
Indra Sjafri Matangkan Taktik Timnas Indonesia U-22 untuk Hadapi Filipina di SEA Games 2025
Kabar Terbaru soal Calon Pelatih Timnas Indonesia, Dua Kandidat Terbaik Bakal Dibahas Lebih Detail