Erick Thohir Buka Peluang Pindahkan Venue Timnas Indonesia Vs Brunei dari Palembang
BolaSkor.com - Venue pertandingan leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Brunei Darussalam pada 12 Oktober mendatang bisa saja dipindahkan.
Pertandingan itu direncanakan berlangsung di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Namun, dalam beberapa hari terakhir ini udara di Palembang sedang buruk karena kabut asap efek dari kebakaran hutan dan lahan.
Bahkan mulai Senin (2/10) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang mengeluarkan surat edaran yang mengizinkan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring.
Erick Thohir mengatakan Palembang dipilih karena PSSI ingin memberikan kesempatan suporter di luar Pulau Jawa untuk menyaksikan secara langsung pertandingan Timnas Indonesia.
"Begini, satu, kita ingin memberi kesempatan pertandingan timnas tentu tidak hanya di Jawa, tetapi juga Sumatera, tadi saudara kita dari Papua juga meminta. Dari Kalimantan, Sulawesi. Saya rasa harus kita dorong," kata Erick Thohir di Jakarta, Minggu (1/10).
Baca Juga:
Jordi Amat Percaya Diri Menatap Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jordi Amat Bicara Piala Dunia di Masa Depan, Negara Asia dan Asia Tenggara Bakal Unjuk Gigi
Erick menjelaskan, Palembang dipilih untuk venue laga Timnas Indonesia kontra Brunei sebagai kompensasi dibatalkannya Piala Dunia U-20 2023. Palembang memang termasuk dalam salah satu venue untuk Piala Dunia U-20 yang batal digelar di Indonesia.
FIFA akhirnya menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Namun, sejak awal, Gelora Sriwijaya (Jakabaring) tidak termasuk ke dalam venue yang diajukan.
"Inilah kita memberi kesempatan apalagi sudah direnovasi di sana timnas main di sana," tutur Erick Thohir.
Namun, seandainya kualitas udara di Kota Palembang tidak kunjung membaik, PSSI akan memilih stadion lain sebagai lokasi laga Timnas Indonesia kontra Brunei.
"Kalau nanti konteksnya situasi di sana tidak bisa, ya pasti akan kita pindahkan," tutur lelaki yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.