Erick Thohir Bicara Voters KLB PSSI dan Upaya VAR di Liga 1
BolaSkor.com - Erick Thohir buka kans menerima kehadiran voters pendukung baru menuju Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Mantan petinggi Persib Bandung ini menawarkan program perbaikan sepak bola Tanah Air, termasuk keberadaan VAR (Video Assistant Referee) di Liga 1.
Erick Thohir membuat heboh ketika mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum PSSI. Erick hadir bersama sosok-sosok ternama, seperti Kaesang Pangarep, Raffi Ahmad, Baim Wong hingga Atta Halilintar.
Namun, nama-nama itu sejatinya hanya segelintir dari voters di KLB PSSI, 16 Februari 2023. Bahkan, Atta dan Baim tak punya suara pada kongres nanti.
Ada 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3 dan 34 asosiasi provinsi yang jadi voters potensial untuk keberhasilan pada KLB PSSI. Erick menyebut pihaknya membuka lebar-lebar tukar pikiran dengan seluruh voters.
Baca Juga:
Persib Terancam Sanksi Gara-gara Rachmat Irianto, Luis Milla Beri Penjelasan
Kalah dari Persib, Madura United Kesal dengan Kepemimpinan Wasit
"Saya berikan kepada mereka untuk komunikasi dengan saya, tapi tidak secara individu. Kita ngobrol, saling tukar pikiran. Mau membangun sesuatu, kita harus mendengar," terang Erick Thohir saat berada di Solo, Sabtu (21/1).
Erick Thohir turut berbicara tentang keberadaan Raffi Ahmad dkk. sebagai pengusungnya pada KLB PSSI.
"Kemarin saya diundang untuk mendaftarkan bersama mereka, makanya saya hadir. Kita lihat saja, apakah yang mengiringi benar-benar jadi voters?" ucap Erick Thohir.
Erick Thohir sudah punya bayangan tentang apa yang dilakukan untuk memperbaiki sepak bola Indonesia. Menurutnya, antara PSSI, pemerintah dan masyarakat pemerhati olahraga harus sejalan.
Dia mencontohkan apa yang dilakukan Jepang pada tahun 1991 dengan membuat program 100 tahun. Program itu jadi penentu ketika kini Jepang sangat berhasil dan langganan masuk Piala Dunia.
Di kompetisi Indonesia, Erick Thohir coba menawarkan kemajuan teknologi dalam sepak bola, termasuk kemungkinan hadirnya VAR.
"Ya mungkin saja (pakai VAR). Nanti kita pelajari teknologi, stadion mana yang siap," ucap Erick Thohir.
Seluruh program ini akan berhasil jika dilakukan kompak secara bersama-sama. Semua punya misi mewujudkan sepak bola yang bersih.
"Kita harus lakukan sama-sama, mulainya dari mana? Ya, sepak bola yang bersih, supaya suporter tidak marah-marah. Lagi tanding enak-enak tahunya di ujung dikasih penalti. Kalau memang benar ya harus dikasih. Makanya teknologi harus ada di sepak bola," papar Erick Thohir.
"Kita tidak bisa menyalahkan semua kepada wasit, wasit juga manusia yang dicubit sakit. Harus dibina, ekonominya baik atau tidak, pendidikan wasitnya baik atau tidak. Itu harus jadi kebersamaan. Yang penting sepak bola bersih," lanjutnya.
Masih ada waktu menuju KLB PSSI. Segala hal masih bisa terjadi karena sosok yang jadi ketua umum ditentukan 87 voters. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
SEA Games 2025: Perahu Naga Tambah Medali Emas Lagi, Tim Indonesia Dekati Target
FIFA Naikkan Hadiah Uang Piala Dunia 2026, Juara Akan Raup Rp834 Miliar
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
SEA Games 2025: Panahan Subur, Tim Indonesia Raih Medali Emas Ke-77