Empat Pemain Manchester United yang Kebal Hairdryer Treatment Sir Alex Ferguson

BolaSkor.com - Legenda Manchester United Ryan Giggs menuturkan empat mantan pemain Red Devils yang kebal dengan hairdryer treatment ala Sir Alex Ferguson. Keempat pemain itu adalah Eric Cantona, Bryan Robson, Roy Keane, dan Cristiano Ronaldo.
Berbicara mengenai kesuksesan Man United di masa lalu tidak pernah lepas dari era Ferguson yang melatih klub selama 26 tahun. Salah satu metode kepelatihan ikonik Ferguson yang terkenal adalah hairdryer treatment.
Fenomena itu terjadi di ruang ganti pemain ketika Ferguson memarahi pemain yang dianggapnya tidak tampil bagus saat bertanding. Tidak peduli status pemain itu semuanya akan mendapatkan hairdryer treatment dari Ferguson jika tak tampil sesuai ekspektasi.
Akan tapi menurut pengakuan Giggs yang menghabiskan sepanjang kariernya dengan United (1990-2014) ada empat pemain yang tidak mempan dengan hairdryer treatment. Keempatnya kerapkali jadi pembeda laga dan Ferguson merasa tak perlu menegur mereka dengan hairdryer treatment.
Baca Juga:
Mimpi Sir Alex Ferguson yang Belum Terwujud: Pulangkan Cristiano Ronaldo ke Manchester United
Ferguson Pernah Berikan Hairdryer Treatment kepada Pemain karena Abaikan Suporter
Mengintip Hairdryer Treatment Sir Alex Ferguson di Ruang Ganti Pemain Manchester United
"Ada tiga atau empat pemain yang tidak pernah ia serang (diperlakukan Ferguson dengan hairdryer treatment)," kata Ryan Giggs kepada beIN Sports.
"Eric Cantona adalah salah satunya - Bryan Robson, Roy Keane dan Cristiano Ronaldo. Mereka semua dengan cara mereka sendiri sebagai pemenang pertandingan," tambah dia.
“Mereka melakukan hal-hal itu di lapangan, jadi dia tidak pernah merasa harus melakukannya (hairdryer treatment)," terang lelaki asal Wales tersebut.
Secara khusus Giggs membicarakan Eric Cantona yang mendapatkan perlakuan spesial karena karakter bermainnya yang unik. Meski tidak banyak berlari dan mengejar lawan untuk merebut bola, Cantona seringkali mengeluarkan magisnya untuk mengubah hasil akhir laga.
"Eric, ada beberapa laga saat Eric tidak melakukan apa-apa. Dia tidak mencetak gol, dia tidak berlaria seperti Carlos Tevez atau Wayne Rooney, dia tidak memiliki dampak apa pun. Tetapi dia tahu cepat atau lambat dia akan menjadi baik," imbuh Giggs.
"Kami akan duduk di ruang ganti sambil berpikir 'Dia (Ferguson) bakal memarahinya (Cantona), dia harus mengerjai Cantona karena ia tidak melakukan apa-apa hari ini'."
"Tapi minggu depan dia mencetak gol kemenangan atau dia akan menghasilkan momen ajaib, jadi dia (Ferguson) menangani nama-nama besar dengan sangat baik selama mereka melakukannya di lapangan, dia menangani mereka dengan cara yang berbeda."
"Dia (Ferguson) adalah master psikologi, dia adalah master dalam mendapatkan yang terbaik dari individu-individu tertentu seperti apakah akan merangkul, atau apakah akan memarahi mereka di paruh waktu atau di akhir pertandingan atau membiarkan mereka keluar mengetahui bahwa pemain akan bereaksi secara positif," pungkas Giggs.
Arief Hadi
15.466
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Atletico Madrid vs Real Madrid: Ujian Konsistensi

Pecahkan Rekor Cristiano Ronaldo, Harry Kane Pertimbangkan Kembali ke Premier League
Giovanni Leoni Absen Setahun, Federico Chiesa Masuk Skuad Liga Champions Liverpool
Prediksi dan Statistik Crystal Palace vs Liverpool: Siapa yang Kalah Duluan?

Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita

Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin

Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi

Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset

Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia
