Eks Pelatih Chelsea Beri Tahu Inter Cara Kalahkan Tim Asuhan Guardiola
Johan Kristiandi - Sabtu, 10 Juni 2023
BolaSkor.com - Mantan juru taktik Chelsea, Roberto Di Matteo, mengutarakan pendapatnya soal final Liga Champions musim ini yang mempertemukan Manchester City melawan Inter Milan. Berbicara berdasarkan pengalaman, Di Matteo yakin Inter bisa mengalahkan Man City.
Di Matteo berada di puncak dunia setelah membawa Chelsea juara Liga Champions 2011-2012. Ketika itu, The Blues tidak diunggulkan untuk bisa berbicara jauh.
Namun, pada perjalanannya, Chelsea tampil gemilang. Selain mengalahkan Bayern Munchen di final, The Blues juga menyingkirkan Barcelona yang saat itu ditukangi Pep Guardiola.
Menilik keadaan saat ini, menurut Di Matteo Inter sangat punya peluang untuk membungkam Manchester City yang dipimpin Guardiola. Keadaan La Beneamata mirip dengan apa yang dialami Chelsea dahulu.
Baca juga:
Jelang Final Liga Champions: Tiga Faktor Kunci di Duel Manchester City Vs Inter Milan
Final Liga Champions: Punya Identitas Bermain, Inter Milan Bisa Sakiti Manchester City
Prediksi dan Statistik Manchester City Vs Inter Milan: Treble Winners di Depan Mata
"Guardiola memiliki tim yang luar biasa. Namun, Inter tetap punya peluang. Tim Chelsea saya mengajarkan jika motivasi membuat segalanya menjadi mungkin," ulas Di Matteo menurut Football Italia.
"Ketika itu, Chelsea bukanlah favorit. Semua orang tahu itu," kata Di Matteo.
Bahkan, menurut Di Matteo saat ini peluang Inter lebih besar untuk mengalahkan tim Guardiola. Terlebih, semua bisa terjadi di pertandingan final.
"Namun, perbandingan dengan Inter saat ini tidak sepenuhnya tepat karena Manchester City tidak bermain di kandang sendiri dan Simone Inzaghi bisa menurunkan skuad terbaik."
"Ketika itu kami tidak sepenuhnya fit, tetapi yakin bisa melakukannya. Inter punya semangat yang sama. Mereka tidak terlihat seperti tim yang ketakutan."
Di Matteo tidak menampik jika Guardiola merupakan satu di antara pelatih terbaik saat ini. Namun, Inter juga bisa mengejutkan.
"Guardiola lebih dari pelatih. Dia visioner. Namun, dia tahu betapa kompetitifnya orang Italia dan membuat mereka takut."
