Dua Lapangan Latih Jakarta International Stadium Diresmikan

BolaSkor.com - Dua lapangan latih Jakarta International Stadium (JIS) diresmikan, Senin (28/12). Peresmian dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara virtual.

Fasilitas lapangan latihan memiliki luas 165x68 meter. Ada dua lapangan yang dilengkapi tribun berkapasitas 600 orang.

"Alhamdulillah sebuah milestone telah kita jangkau. Kita sama-sama menyaksikan peresmian lapangan latih Jakarta International Stadium," kata Anies dalam tayangan di akun Youtube Jakpro Group.

Baca Juga:

Bambang Pamungkas Perkirakan Lanjutan Liga 1 2020 Masih 50-50

Misi Mulia Sandi Sute Usai Punya Lisensi Kepelatihan C AFC

Menurut Anies, lapangan latih berstandar internasional. "Dua bulan lalu saya datang menyaksikan secara dekat kualitas rumput, kualitas perancangannya. Alhamdulillah, kita bukan hanya bersyukur karena ini tuntas, tapi kita bangga karena Jakarta lewat lapangan latih menunjukkan kita bisa hadirkan kualitas global di ibukota. Insya Allah kita bisa merawatnya."

"Kita tahu sepak bola bukan sekadar olahraga, tapi juga alat pemersatu. Hadirnya JIS bukan hanya fasilitasi kegiatan olahraga, tapi bertemunya semua unsur ibukota, Jabodetabek, bahkan domestik dan internasional."

"Lapangan latih yang hari ini diresmikan merupakan appetizer. Kalau kita makan, nanti main course disiapkan ketika stadion selesai," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Dwi Wahyu Daryoto menjelaskan bahwa lapangan latih menerapkan green building yang ramah lingkungan. "Rumputnya hybrid, alami dengan sintetis. Pemeliharaan mengacu green building dan tidak menggunakan pestisida. Dengan peran alam, menggunakan burung kaki bayam yang membasmi hama, ulat, dan serangan di rumput. Lapangan latih akan bisa digunakan 1-2 bulan kemudian."

Ia juga berbicara soal progres pembangunan Stadion JIS, yang bakal menjadi markas baru Persija Jakarta. "Progres terakhir 40,9 persen dari target. Realisasi 42,1 persen dan target akhir tahun bisa dicapai, karena ditargetkan 41,7 persen."