Dua Jempol Dovizioso untuk Quartararo
BolaSkor.com - Kesuksesan Fabio Quartararo mengunci gelar juara di MotoGP Emilia Romagna turut mendatangkan apresiasi dari Andrea Dovizioso. Mantan pembalap Ducati itu akhirnya menyadari kemampuan Quartararo.
Untuk kedua kalinya, Sirkuit Misano kembali dipakai dalam MotoGP. Setelah sebelumnya digunakan pada MotoGP San Marino, lintasan sepanjang 4,2 km ini kembali dipakai pada MotoGP Emilia Romagna.
Sirkuit Misano merupakan lintasan berkarakteristik khusus. Legenda balap Valentino Rossi bahkan menjuluki Sirkuit Misano sebagai lintasan stop and go karena menuntut pembalap memaksimalkan teknik pengereman dan akselerasi.
Namun, kesulitan yang disuguhkan Sirkuit Misano berhasil diatasi Quartararo. Terbukti pada MotoGP Emilia Romagna, El Diablo berhasil melakukan hal mustahil karena mampu merangkak naik dari posisi 15 ke posisi 4.
Baca Juga:
Hal ini sempat membuat Dovizioso berdecak kagum. Pembalap berusia 35 tahun ini sadar Quartararo memiliki kemampuan di atas rata-rata.
“Saya pikir Misano merupakan lintasan di mana kamu harus berakselerasi dari kecepatan rendah, jika kamu tidak bisa berkendara seperti Quartararo, maka kamu akan alami banyak kesulitan,” kata Dovizioso dikutip dari crash.net.
“Quartararo bisa melakukan pengereman sangat dalam, tetapi sangat mudah untuk melakukannya. Kesulitannya terjadi saat mengerem dalam dan mengarahkan motor seperti dia. Quartararo bisa melakukannya dengan sangat mudah. Maksud saya, jika kamuengecek latihannya, dia melakukan lima hingga enam lap tanpa melakukan banyak kesalahan,” sambungnya.
Kemampuan ini membuat Dovizioso mengakui kehebatan Quartararo. Bahkan pembalap asal Italia itu menilai Quartararo memiliki kemampuan lebih baik dibandingkan dirinya.
“Saya tidak bisa melakukan pengereman dengan baik, tetapi saya memiliki spesifikasi motor yang berbeda dengan Quartararo. Pada aspek pengereman, saya pikir motor pabrikan sangat berbeda. Namun, seberapa jauh perbedaannya, saya tidak tahu,” tutur Dovizioso.
“Jadi dalam hal pengereman saya tidak terlalu bagus dan setiap saya memasuki tikungan, saya tidak bisa mendapatkan kecepatan yang baik dan saya tidak bisa mengikuti racing lineyang saya inginkan. Saya terlalu lama melakukannya, lalu saya tidak bisa meraih kecepatan di tikungan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan potensi motor,” pungkasnya.
Penulis: Bintang Rahmat
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Tottenham Hotspur vs Liverpool: Tuan Rumah Dihantui Rekor Buruk
Prediksi dan Statistik Newcastle United vs Chelsea: Ujian Berat di St James' Park
SEA Games 2025: Dukungan Keluarga Dorong Diananda Choirunisa Raih Medali Emas di Tengah Kehamilan
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Jelang Penutupan, Sabtu (20/12): Tim Indonesia Pastikan Peringkat Kedua
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025, Sabtu (20/12): Sepak Takraw Beraksi di Hari Penutupan
Hasil Piala Super Italia: Singkirkan Inter Milan, Bologna ke Final
Charity Match I League-APPI Berhasil Kumpulkan Rp265 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra
Amankan Emas SEA Games dan Olimpiade, Rizki Juniansyah Bertekad Lengkapi Koleksi Medali di Asian Games
Catat Sejarah Baru, Timnas Hoki Es Indonesia Menang Emas di Final Sea Games 2025!
Link Streaming dan Jadwal Siaran Langsung Bologna vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi