Dokter Persib Beberkan Alasan Tak Setuju Rapid Test di Liga 1 2020


BolaSkor.com - Dokter Persib Bandung, Mochamad Rafi Ghani mengaku kurang sepakat mengenai protokol kesehatan yang akan diberlakukan PSSI di lanjutan Liga 1 2020. Yakni soal rapid test.
Sesuai dengan pernyataan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa seluruh klub dianjurkan untuk mengadakan rapid test sebelum melakoni pertandingan.
Menurut Rafi Ghani, seharusnya PSSI menerapkan aturan kepada setiap klub untuk melakukan swab test atau dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction).
"Mengapa saya tidak setuju karena ada seorang atlet saya yang pada bulan Maret terpapar COVID-19 dengan pemeriksaan PCR. Setelah melakukan isolasi mandiri, sembuh dengan sendirinya," katanya
"Saya berpikir, atlet saya ini sudah terbentuk anti body. Jadi kalau rapid test yang kita ketahui hanya untuk mengetahui anti body didalam badan seseorang. Artinya sudah bisa dipastikan itu akan reaktif atau positif pada saat pemeriksaan rapid test," ujar Rafi di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (29/6).
Baca Juga:
Arema FC Segera Terapkan Pemenuhan Gaji Sesuai SK PSSI
Umuh Muchtar Tak Masalah Skuat Persib Alami Penurunan Performa
Kondisi ini kata Rafi yang akan membuat kerugian untuk Persib. Sehingga satu-satunya cara untuk melihat paparan COVID-19 yakni melalui swab test.
"Dan usulan saya ini sudah saya kordinasikan dengan dokter PSSI yang membuat protokol kesehatan ini. Dan kemungkinan kita mau mengadakan pertemuan untuk membuat protokol kesehatan yang lebih baik," katanya.
Namun sebelum itu, Rafi Ghani mengaku sudah memiliki rencana untuk melakukan tes lebih dulu para pemainnya. Sebab di pekan ini, timnya akan memulai mencoba latihan bersamas sebagai masa persiapan sebelum melakoni lanjutan Liga 1 2020.
"Ada beberapa tahapan pada saat bergabung bersama-sama. Ada beberapa formulir, apakah misalnya ada panas badan selama beberapa hari, apakah ada gejala batuk pilek atau sesak nafas," bebernya.
Rafi pun akan memulai tes kesehatan para pemainnya dengan swab test. Sebab keakuratannya memiliki tingkat lebih tinggi ketimbang rapid test. "Mudah-mudahan PCR ini disetujui manajemen," harap Rafi.(Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
PON Bela Diri Kudus 2025 Sukses Besar, Bisa Jadi Ajang Kualifikasi PON ke Depan

Kemenpora dan Kemendes PDT Kolaborasi Gulirkan Liga Desa

Cara Menonton dan Link Streaming Arsenal vs Atletico Madrid, Live Sebentar Lagi
Asian Youth Games 2025: Pencak Silat Sukses Bawa Harum Nama Indonesia hingga Cetak Sejarah

Dua Pesenam Putri Indonesia Jadikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sebagai Pelajaran Penting

Real Madrid vs Juventus: Bukan Sekadar Balas Dendam Final 2016/2017

Menpora Erick Thohir Akan Panggil PSSI Bahas Persiapan Timnas Indonesia U-22 Hadapi SEA Games 2025

Madesu di Real Madrid, Endrick Akan Hengkang pada Januari 2026

Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Arsenal vs Atletico Madrid

Alex Pastoor Buka Peluang Tetap Kerja Bareng Patrick Kluivert Usai Didepak dari Timnas Indonesia
