Diwarnai Penalti dan Kartu Merah, Arema FC Dinilai Pantas Menang atas Dewa United

BolaSkor.com - Arema FC akhirnya sukses mengamankan poin penuh setelah gagal dalam 3 pertandingan beruntun di Liga 1. Arema FC memetik 3 poin berkat kemenangan 2-1 saat menjamu Dewa United FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Kamis (2/11).

Hasil ini pun sudah sesuai dengan harapan segenap penggawa Tim Singo Edan. Pasalnya, hanya dengan kemenangan cara Arema FC untuk menipiskan jarak sekaligus membuka peluang untuk segera beranjak dari zona degradasi Liga 1 2023/2024.

"Kemenangan ini pantas dirayakan semua pemain. Ini karena komitmen yang dijalankan bersama. Tak lupa, kemenangan ini untuk para asisten (pelatih) yang membantu dalam menganalisa kekuatan lawan," ujar pelatih Arema FC, Fernando Valente dalam sesi jumpa pers.

Baca Juga:

Borneo FC Sikat Persik 3-0, Gol Gali Freitas Selamatkan PSIS dari Kekalahan

Persis Poles Sananta agar Mengamuk di Putaran Kedua Liga 1, Hilangkan Status Penyerang Jago Kandang

"Ini pertandingan yang sulit dengan materi pemain lawan yang berkualitas. Berjalan cukup keras juga hingga ada 2 kartu merah, tapi ikut membantu kami meraih keberuntungan," imbuh Valente.

Ya, kemenangan yang diperoleh Arema FC memang harus kembali diwarnai dengan drama penalti. Gustavo Almeida membawa Arema FC unggul melalui penaltinya menit 57 yang dilengkapi gol indah Dedik Setiawan menit 67, serta dibalas oleh penalti Alex Martins Ferreira menit 70.

Tak hanya itu, motivasi kuat kedua tim untuk meraih poin membuat tensi sempat panas hingga menimbulkan permainan keras. Ahmad Rusadi harus mandi lebih cepat karena mendapatkan 2 kartu kuning menit 26 dan 39, begitu pula Egy Maulana Vikri yang keluar lapangan dengan 2 kartu kuning menit 70 dan 90.

Namun bagi Valente, kemenangan tetaplah berujung 3 poin. Terlepas dari proses mereka meraihnya, entah dari sepakan penalti, tendangan bebas atau skema permainan terbuka di lapangan hijau.

"Mencetak gol penalti tidak datang dari langit. Pemain sudah sangat paham bagaimana untuk fokus pada setiap situasi bola mati," beber pelatih kelahiran Porto, Portugal tersebut. (Laporan Kontributor Bimaswara Dumugi)