Dituduh Rasis, Mark Clattenburg Ungkap Kebohongan Chelsea

Tuduhan Chelsea pada 2012 silam memang tak terbukti.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Sabtu, 18 September 2021
Dituduh Rasis, Mark Clattenburg Ungkap Kebohongan Chelsea
Mark Clattenburg saat memimpin duel Chelsea vs Manchester United pada 2012 silam. (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Mantan wasit elite Premier League, Mark Clattenburg pernah mendapat tuduhan rasis dari Chelsea pada 2012 silam. Namun ia menyebut hal merupakan fitnah yang dikarang kubu The Blues.

Tuduhan ini keluar usai laga Chelsea kontra Manchester United pada ajang Premier League di Stamford Bridge, 28 Oktober 2012. Clattenburg memimpin duel dua kandidat juara tersebut.

Pertandingan ini berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Manchester United. Setan Merah mendapat keuntungan karena dua pemain Chelsea yaitu Branislav Ivanovic dan Fernando Torres mendapat kartu merah.

Baca Juga:

Cerita Mark Clattenburg: Gemetar Usai Kartu Merah Sir Alex Ferguson

Drama Hidup Wasit: Kesalahan yang Berbuah Cacian hingga Ancaman

Wasit Mark Clattenburg Pimpin Laga Final Piala Putra Mahkota Arab Saudi

Clattenburg ditubuh melakukan pelecehan rasial kepada Juan Mata dan John Obi Mikel

Usai pertandingan, Chelsea melakukan protes resmi ke Premier League terkait kepemimpinan Clattenburg. Klub asal London itu turut melaporkan pelecehan rasial yang dilakukan sang pengadil kepada John Obi Mikel dan Juan Mata.

Hal ini tentu membuat heboh sepak bola Inggris. Clattenburg menuai banyak kecaman terutama dari suporter Chelsea.

FA kemudian melakukan investigasi kasus ini dengan serius. Pada akhirnya, Clattenburg tak terbukti melakukan apa yang dituduhkan Chelsea.

Saat itu, Clattenburg tak bisa memberi pembelaan karena dilarang berbicara ke media. Namun kini ia memperbaiki reputasinya otobiografi berjudul Whistle Blower.

Clattenburg menceritakan sebuah peristiwa yang terjadi usai pertandingan tersebut. Ia ternyata sempat mendapat teror dari kubu Chelsea yang datang ke ruang wasit karena tak puas dengan kepemimpinannya.

Clattenburg menyebut John Obi Mikel sudah lepas kendali dan berniat menyerangnya. Namun pemain berkebangsaan Nigeria itu ditahan oleh petugas keamanan dan staf Chelsea hingga diseret keluar.

"Di Matteo (manajer Chelsea) akhirnya kembali ke ruang ganti saya dan dia gemetar. Saya mendapat kesan bahwa Chelsea khawatir tentang apa yang akan saya sertakan dalam laporan saya (usai aksi Mikel)," tulis Clattenburg.

"Saya harus menjelaskan di sini bahwa pada titik ini tidak ada tuduhan rasisme kepada saya, baik dari Mikel atau Di Matteo. Tidak ada yang membuat tuduhan seperti itu."

"Apakah saya akan melaporkan Mikel atas apa yang telah dia lakukan di ruang ganti? Sangat. Tidak ada yang meragukan apa yang dia lakukan, Mikel akan menghadapi larangan panjang," tambahnya.

Chelsea memberi kartu kuning kedua kepada Fernando Torres karena dianggap melakukan diving.

Clattenburg pun kaget setelah Chelsea kemudian menuduhnya bersikap rasis. Ia mengakui sempat depresi dan tidak bisa tidur nyenyak.

Meski begitu, Clattenburg yakin dirinya tak bersalah. Ia memang tidak pernah merasa mengeluarkan kata-kata seperti yang dituduhkan Chelsea.

"Dua hari setelah pertandingan, gelandang Chelsea Oriol Romeu mengungkapkan bahwa Mata sebenarnya tidak mendengar kata-kata itu. Klub mencabut tuduhan tersebut," kata Clattenburg lagi.

"Dilaporkan juga bahwa Mikel sendiri tidak mendengar bahasa rasial apa pun, meskipun saya masih tidak tahu apa yang mereka tuduhkan. Chelsea lalu memberi pengarahan kepada pers bahwa Ramires dan David Luiz akan mendukung klaim klub."

Dalam laporannya, Chelsea menuduh Clattenburg berkata "Diam, anda monyet" kepada Mikel. Sementara Ramires disebut menjadi satu-satunya yang mendengar kata-kata itu.

Klaim tersebut dianggap sebuah keanehan oleh Clattenburg. Ia tahu Ramires belum fasih berbahasa Inggris sehingga seolah Chelsea mencoba mengarang cerita palsu.

Tiga pekan setelah pertandingan, Chelsea mengirim bukti rekaman video terkait momen Clattenburg mengeluarkan kata-kata berbau rasial. Namun hal ini tak mampu membuktikan tuduhan tersebut.

"Karena rekaman dari kamera statis, terbukti tanpa keraguan bahwa saya tidak cukup dekat dengan Ramires ketika mendengar saya menggunakan kata-kata itu. Ashley Cole dan Wayne Rooney yang lebih dekat dan keduanya mengatakan kepada panel bahwa mereka tidak mendengar bahasa rasial, begitu pula Mikel," tegas Clattenburg.

Setelah kasus ini berakhir, Clattenburg tak menerima permintaan maaf dari Chelsea. Hal ini membuatnya sempat ingin menuntut klub milik Roman Abramovich tersebut.

Namun Clattenburg menguburkan niat tersebut usai mendapat masukan dari seniornya, Mike Riley. Ia disebut harus pensiun dulu sebagai wasit untuk melakukan tuntutan kepada klub Premier League.

Chelsea Mark clattenburg Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.515

Berita Terkait

Inggris
Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
Harry Maguire dikabarkan rela menolak tawaran menggiurkan sebesar 500 ribu poundsterling atau sekitar Rp11 miliar per minggu dari Arab Saudi untuk tetap di Manchester United.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
Spanyol
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri
FIFA dikabarkan siap melarang laga liga domestik di luar negeri menyusul rencana Barcelona dan AC Milan yang akan menjalani pertandingan resmi di Amerika Serikat dan Australia.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri
Lainnya
Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia
Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menggelar perayaan Olympic Day 2025 dengan tema “Let’s Move, Indonesia” di kawasan SCBD Weekland, Jakarta, Minggu (12/10) pagi WIB.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 12 Oktober 2025
Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia
Timnas
Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala
Timnas Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 12 Oktober 2025
Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala
Piala Dunia
Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat
Pelatih Inggris Thomas Tuchel menegaskan bahwa hanya pemain dengan kualitas dan karakter luar biasa yang akan memiliki kesempatan untuk masuk dalam skuad Piala Dunia.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat
Piala Dunia
Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
Kemenangan 5-0 atas Israel menempatkan Norwegia di ambang Piala Dunia pertama mereka sejak 1998.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
Inggris
Kesulitan di Liverpool, Florian Wirtz Dibela Julian Nagelsmann
Pelatih Jerman Julian Nagelsmann membela Florian Wirtz yang mengalami awal yang lambat di Liverpool.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Kesulitan di Liverpool, Florian Wirtz Dibela Julian Nagelsmann
Timnas
Ketidakcermatan Patrick Kluivert buat Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Mimpi Timnas Indonesia untuk tampil di ajang Piala Dunia 2026 pupus, setelah gagal meraih kemenangan dalam dua laga di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 12 Oktober 2025
Ketidakcermatan Patrick Kluivert buat Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Basket
Gelar Acara Perayaan Juara Bertajuk History of The Champions, Dewa United Banten Optimistis Tatap Musim Baru
Dewa United Basketball merayakan gelar juara IBL 2025 lewat acara “History of The Champions” di Dewa United Arena, Tangerang. Jerry Hermawan Lo dan Gubernur Banten Andra Soni ungkap kebanggaan atas prestasi bersejarah ini.
Johan Kristiandi - Minggu, 12 Oktober 2025
Gelar Acara Perayaan Juara Bertajuk History of The Champions, Dewa United Banten Optimistis Tatap Musim Baru
Inggris
Manchester United Punya Segalanya untuk Juara
Senne Lammens optimistis Manchester United punya semua yang dibutuhkan untuk meraih trofi. Kiper muda ini siap berkontribusi bagi Setan Merah.
Johan Kristiandi - Minggu, 12 Oktober 2025
Manchester United Punya Segalanya untuk Juara
Bagikan