Direktur Olahraga Man United Ungkap Kronologi Pemecatan Solskjaer
BolaSkor.com - Keputusan Manchester United mendepak Ole Gunnar Solskjaer dari kursi manajer ternyata melalui pertimbangan yang matang. Direktur olahraga Setan Merah, John Murtough buka-bukaan terkait hal ini.
Rumor pemecatan Solskjaer terdengar kencang usai Manchester United takluk 0-5 dari Liverpool di Old Trafford, 24 Oktober silam. Hasil itu dianggap sebagian orang sebagai aib dan tak termaafkan.
Meski begitu, Solskjaer ternyata masih diberi kesempatan. Posisinya kembali aman usai Manchester United menang 3-0 di markas Tottenham Hotspur.
Petinggi Manchester United sempat berpikir hasil positif tersebut sebagai titik balik kebangkitan tim asuhan Solskjaer. Fenomena serupa memang terjadi juga pada musim lalu.
Baca Juga:
3 Dosa Solskjaer yang Berhasil Ditebus Michael Carrick
Nostalgia - Mengenang Debut Manis Giggs dan Solskjaer sebagai Caretaker MU
Kedatangan Cristiano Ronaldo Bikin Rencana Solskjaer Berantakan
Sayangnya, hal yang diharapkan tak terjadi. Manchester United tetap tampil tak konsisten terutama di Premier League.
Kekalahan telak atas Watford akhirnya membuat posisi Solskjaer tak selamatkan. Sehari berselang, Manchester United mengumumkan kepergiannya.
"Kami semua merasa optimis pada waktu itu tentang awal yang kuat untuk musim ini.
Ada keyakinan bahwa kami akan terus membangun kemajuan yang kami lihat di dua musim sebelumnya," kata Murtough dilansir dari Mirror.
“Sebagai sebuah klub, kami merasa Ole telah mendapatkan hak untuk diberi kesempatan membalikkan keadaan. Namun ia tidak mendapat reaksi setelah jeda internasional dan laga kontra Watford membuat perubahan jelas diperlukan."
Meski begitu, Murtough sangat menghormati Solskjaer. Ia menepis rumor yang mengaitkan Manchester United dengan sejumlah manajer saat pria berkebangsaan Norwegia itu masih duduk di kursi manajer.
Manchester United memang sempat dikaitkan dengan sejumlah nama besar saat rumor pemecatan Solskjaer beredar. Petinggi klub bahkan disebut sudah menjalin komunikasi dengan juru taktik lain.
"Untuk menghormati Ole, kami tidak mendekati manajer lain sebelum dia pergi.
Rencana kami saat itu adalah menunjuk seorang manajer sementara yang berpengalaman dan Ralf adalah pilihan pertama kami yang jelas," tambahnya.
“Kami semua kecewa dengan kepergian Ole. Dia layak dinilai berdasarkan rekornya selama tiga tahun terakhir, bukan beberapa minggu terakhirnya."
6.515
Berita Terkait
Timnas Indonesia U-22 Batal Uji Coba Lawan Bahrain
Tutup Kuping Jadi Kunci Arsenal Memimpin Klasemen
Arsenal Incar Kepala Pencari Bakat Napoli yang Menemukan Marek Hamsik dan Khvicha Kvaratskhelia
Timnas Inggris Berharap FIFA Ubah Jadwal Kick-off Piala Dunia 2026
PSSI Surati Klub, Minta Ivar Jenner hingga Mauro Zijlstra Ikuti TC Timnas U-22 Sampai SEA Games 2025 Berakhir
CEO Juventus Bocorkan Rencana pada Jendela Transfer Januari 2026
Prosedur Medis Lamine Yamal di Barcelona Bikin RFEF Terkejut dan Khawatir
Daftar Pemain Timnas Argentina Melawan Angola pada Jumat, 14 November 2025
Incar Zion Suzuki, Inter Siap Saling Sikut dengan Milan