3 Dosa Solskjaer yang Berhasil Ditebus Michael Carrick

Carrick menjalani perannya sebagai caretaker dengan nyaris sempurna.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Jumat, 03 Desember 2021
3 Dosa Solskjaer yang Berhasil Ditebus Michael Carrick
Ole Gunnar Solskjaer dan Michael Carrick (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Michael Carrick menjalani perannya sebagai caretaker Manchester United dengan nyaris sempurna. Ia bahkan mampu menebus sejumlah dosa peninggalan Ole Gunnar Solskjaer.

Seperti diketahui, Manchester United menunjuk Carrick sebagai caretaker selepas mendepak Solskjaer. Hal itu terjadi usai kekalahan memalukan kontra Watford, dua pekan silam.

Solskjaer harus kehilangan pekerjaan karena gagal mengeluarkan performa maksimal Manchester United. Serangkaian hasil buruk dalam dua bulan terakhir membuat posisinya tak dapat ditolong.

Baca Juga:

Alasan Gol Kontroversial Smith Rowe Disahkan Wasit

Sederet Fakta Menarik yang Warnai Kemenangan Manchester United atas Arsenal

Usai Kalahkan Arsenal, Carrick Pamit Tinggalkan Manchester United

Penunjukkan Carrick sebagai caretaker sempat disambut dengan banyak keraguan. Selain minim pengalaman, ia merupakan asisten Solskjaer.

Paul Scholes bahkan dengan tegas menilai Carrick tak pantas mengisi posisi tersebut. Ia diminta ikut mundur karena turut bertanggung jawab seperti halnya Solskjaer.

Namun Carrick menjawab semua keraguan. Tiga kali memimpin Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan berlaga, tiga kali juga tak terkalahkan.

Manchester United sukses mengalahkan Villarreal dan Arsenal. Sementara satu laga lain berakhir imbang saat menyambangi markas Chelsea.

Laga kontra Arsenal menjadi tugas terakhir Carrick sebagai caretaker. Setelah ini, Ralf Rangnick akan mengambil kemudi.

"Saya menghormati klub dan saya menghormati manajer baru yang datang. Saya ingin membuat keputusan sebelum saya melakukan kontak dengannya atau berbicara dengannya," kata Carrick usai pertandingan.

Carrick tampaknya mengusung misi khusus saat menerima tawaran sebagai caretaker. Ia ingin membuktikan skuat Manchester United peninggalan Solskjaer tak seburuk seperti yang dikatakan banyak orang.

Carrick kini sukses membuktikan hal itu. Rekor tanpa kekalahan dalam tiga laga melawan tim-tim kuat menjadi acuannya.

Carrick juga mampu menebus tiga dosa Solskjaer saat menjabat sebagai manajer. Dosa apa saja yang dimaksud? berikut ini rangkumannya:

1. Lolos ke Fase Gugur Liga Champions

Salah satu dosa terbesar Solskjaer saat menjabat sebagai manajer adalah gagal mengantarkan Manchester United ke fase gugur Liga Champions musim lalu. Padahal tim asuhannya mengawali perjalanan dengan baik.

Manchester United sempat mengalahkan Paris Saint-Germain dan RB Leipzig pada dua laga awal. Namun kemudian hasil buruk datang dan terlempar ke Liga Europa.

Musim ini, Solskjaer nyaris mengulangi dosa yang sama saat takluk dari Young Boys pada laga perdana fase grup. Beruntung ia mampu memanfaatkan laga kandang dengan maksimal demi menjaga peluang timnya.

Duel kontra Villarreal yang menjadi debut Carrick merupakan laga krusial bagi Manchester United. Kekalahan bisa membuat mereka mengulangi nasib musim lalu.

Carrick pun melewati pertandingan ini dengan mulus. Kemenangan atas Villarreal dengan skor 2-0 bahkan membuat timnya lolos dengan status juara grup.

Hasil berbeda sangat mungkin diraih Manchester United andai Solskjaer masih duduk di kursi manajer.


2. Maksimalkan Potensi Jadon Sancho

Jadon Sancho merupakan salah satu pemain impian Solskjaer. Winger lincah itu dinilai bisa menjadi jawaban dari lemahnya sisi kanan penyerangan Manchester United.

Solskjaer akhirnya mampu memboyong Sancho pada awal musim 2021-2022. Namun penampilan mantan pemain Borussia Dortmund itu jauh dari kata memuaskan.

Label pembelian gagal bahkan mulai disematkan kepada Sancho. Ia gagal mencatatkan satu pun gol dan assist selama Solskjaer menjadi manajer.

Peruntungan Sancho berubah drastis saat Carrick menjabat sebagai caretaker. Pemain berusia 21 tahun itu langsung membuka rekening golnya pada laga kontra Villarreal.

Sancho kemudian mencetak gol perdana di Premier League saat Manchester United bermain imbang 1-1 kontra Chelsea. Carrick seperti lebih tahu cara memaksimalkan potensi jebolan akademi Manchester City tersebut.


3. Mengalahkan Arsenal

Dosa terakhir Solskjaer adalah rekor buruknya kontra Arsenal. Ia menjadi satu-satunya manajer pasca Sir Alex Ferguson yang gagal mengalahkan The Gunners di Old Trafford.

Solskjaer hanya mampu meraih satu hasil imbang dan satu kekalahan saat menjamu Arsenal di Premier League. Ini tentu bukan sebuah rekor yang baik mengingat tim asal London Utara itu tengah menjalani masa-masa sulit dalam beberapa musim terakhir.

Carrick sekali lagi sukses menebus dosa tersebut. Manchester United asuhannya mampu mengalahkan Arsenal dengan skor 3-2 yang sekaligus menutup 15 tahun masa pengabdiannya di klub.

Michael Carrick Ole gunnar Solskjaer Manchester United Trivia Sepak Bola Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.514

Berita Terkait

Liga Indonesia
Janji Pemain Muda Persija untuk Lebih Kuat Usai Dapat Kartu Merah di Laga Kontra Semen Padang
Figo Dennis Saputrananto menerima semua kritik yang membangunnya untuk menjadi pemain yang lebih baik.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 Desember 2025
Janji Pemain Muda Persija untuk Lebih Kuat Usai Dapat Kartu Merah di Laga Kontra Semen Padang
Italia
Niclas Fullkrug Pilih Nomor 9 di AC Milan
Upaya AC Milan untuk mendapatkan Niclas Fullkrug tampaknya sudah mencapai titik akhir.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 Desember 2025
Niclas Fullkrug Pilih Nomor 9 di AC Milan
Timnas
Exco PSSI Sudah Sepakat soal Pelatih Timnas Indonesia, Keputusan Tinggal di John Herdman
Exco PSSI telah sepakat memilih John Herdman sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ketum PSSI Erick Thohir akan mengumumkan langsung hal tersebut dalam waktu dekat.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 Desember 2025
Exco PSSI Sudah Sepakat soal Pelatih Timnas Indonesia, Keputusan Tinggal di John Herdman
Liga Indonesia
Disalip Persib, Persija Bertekad Bangkit di 2 Laga Kandang Usai Takluk dari Semen Padang
Persija akan melakoni dua laga kandang beruntun menghadapi Bhayangkara Presisi Lampung FC dan Persijap Jepara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 Desember 2025
Disalip Persib, Persija Bertekad Bangkit di 2 Laga Kandang Usai Takluk dari Semen Padang
Italia
Soal Perpanjangan Kontrak, Kenan Yildiz Tetapkan Dua Syarat yang Harus Dipenuhi Juventus
Kenan Yildiz bersedia menandantangani perpanjangan kontrak bersama Juventus jika klub memenuhi dua syarat yang ditetapkannya.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 Desember 2025
Soal Perpanjangan Kontrak, Kenan Yildiz Tetapkan Dua Syarat yang Harus Dipenuhi Juventus
Inggris
Cole Palmer Siap Bermain 90 Menit, Enzo Maresca Tidak Gentar Lawan Aston Villa
Kabar bagus bagi pendukung Chelsea karena Cole Palmer akhirnya siap bermain penuh setelah berbulan-bulan berjuang melawan cedera.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 Desember 2025
Cole Palmer Siap Bermain 90 Menit, Enzo Maresca Tidak Gentar Lawan Aston Villa
Inggris
Jelang Hadapi Wolverhampton, Skuad Liverpool Menipis
Arne Slot mengatakan tim asuhannya terancam kehilangan tujuh pemain saat menjamu Wolverhampton Wanderers pada pekan ke-18 Premier League.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 Desember 2025
Jelang Hadapi Wolverhampton, Skuad Liverpool Menipis
Inggris
Mustahil Menggantikan Bruno Fernandes yang Cedera, Pemain Manchester United Lain Harus Tingkatkan Performa
Ruben Amorim mengatakan, mustahil untuk menggantikan kapten Bruno Fernandes yang cedera.
Yusuf Abdillah - Kamis, 25 Desember 2025
Mustahil Menggantikan Bruno Fernandes yang Cedera, Pemain Manchester United Lain Harus Tingkatkan Performa
Ragam
5 Klub yang Berada di Puncak Premier League saat Natal, tetapi Gagal Jadi Juara
Berada di puncak klasemen Premier League sampai Boxing Day tidak menjamin titel liga disegel mereka. Beberapa klub pernah melalui fase pahit tersebut.
Arief Hadi - Kamis, 25 Desember 2025
5 Klub yang Berada di Puncak Premier League saat Natal, tetapi Gagal Jadi Juara
Timnas
Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Honduras
Media Honduras, Once Noticias, memberitakan hal tersebut, menyebut John Herdman bakal dikontrak PSSI hingga 2030.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 24 Desember 2025
Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Honduras
Bagikan