Direktur Olahraga Arsenal Ungkap Rahasia di Balik Kebangkitan The Gunners

BolaSkor.com - Sejak duet mantan pemain Arsenal, Edu dan Mikel Arteta, datang ke Emirates Stadium untuk menjadi Direktur Olahraga dan pelatih, The Gunners perlahan bangkit. Dalam kurun waktu dua musim terakhir, Arsenal menjadi pesaing kompetitif bagi Manchester City dalam merebutkan titel Premier League.
Kendati belum memenangi trofi, konsistensi permainan Arsenal yang juga enak ditonton membuat Arteta kebanjiran pujian (padahal ia sempat diisukan hengkang). Peran Arteta besar tapi begitu juga staf di 'belakang layar' seperti halnya Edu.
Sejak datang pada 2019, Edu membuat keputusan yang tidak disukai fans dan itu jadi rahasianya dalam membangkitkan Arsenal. Beberapa keputusan itu seperti mendepak pemain yang sudah relatif mendekati usia 30 tahun tapi tidak berkontribusi besar, plus menerima gaji besar.
Baca Juga:
Oportunis Lihat Peluang, Arsenal Pantau Situasi Julian Alvarez di Manchester City
Emile Smith Rowe Tinggalkan Arsenal Demi Karier yang Lebih Baik, Mikel Arteta Sedih
"Saat Anda hidup di dunia sepak bola, terkadang Anda harus membuat keputusan dengan sederhana dan terkadang Anda harus mengambil keputusan meskipun keputusan tersebut tidak populer," papar Edu dikutip dari Sky Sports.
"Saat saya bergabung, saya melihat keseimbangan skuad, posisi, dan usia grup. Ada tiga elemen yang harus benar-benar Anda waspadai, pertama kita harus melihat usia sang pemain, lalu Anda harus melihat gaji sang pemain."
"Jika Anda memiliki pemain berusia di atas 26 atau 27 tahun, Anda memerlukan perhatian. Jika gajinya tinggi, Anda memerlukan perhatian. Dan jika dia tidak tampil bagus, Anda mati.
"Ketika saya datang ke Arsenal, saya melihat seluruh skuad, dengan rasa hormat, hampir semua pemain berusia di atas 26, 27 tahun, dengan gaji besar dan tidak tampil bagus."
"Jika Anda memiliki tiga elemen itu, klub mana di dunia yang ingin datang ke sini dan membeli satu pemain kami? Tidak ada. Kemudian keputusan yang tidak populer mulai muncul."
"Karena sebagian besar pemain yang memiliki elemen tersebut, mereka memiliki basis penggemar dan media yang mencintai mereka. Namun bagi klub, terkadang tidak sehat untuk mempertahankan pemain tersebut dalam situasi itu," pungkas pria asal Brasil tersebut.
View this post on Instagram
Edu tidak menyebutkan siapa saja pemain yang masuk kategori tersebut, tapi mereka itu disinyalir Pierre-Emerick Aubameyang, Nicolas Pepe, hingga Mesut Ozil.
Arief Hadi
15.466
Berita Terkait
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils

Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
Pemain-pemain Arsenal Dinilai Mulai Mempertanyakan Taktik Mikel Arteta

Memahami Angka 007 yang Ramai Digunakan di Media Sosial, Menyindir Florian Wirtz dan Benjamin Sesko
Cedera Otak Serius, Produk Akademi Arsenal Meninggal Dunia pada Usia 21 Tahun
Ditentang Rio Ferdinand, Manchester United Akan Tetap Kejar Jarrad Branthwaite di Bursa Transfer Januari

Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal

Eberechi Eze Cetak Gol Perdana di Arsenal, Mikel Arteta: Masih Butuh Waktu untuk Lebih Konsisten

Syarat Andre Onana Kembali Masuk Skuad Manchester United
