Diperiksa Polisi, Dokter Pribadi Maradona Ungkap Perjuangan Selamatkan Sang Legenda
BolaSkor.com - Isu tidak sedap mengiringi kematian Diego Maradona. Kepolisian Argentina melakukan pemeriksaan terhadap dokter pribadi sang legenda karena tuduhan kelalaian medis.
Seperti diketahui, Maradona meninggal dunia di kediamannya pada Rabu (25/11) kemarin. Penyebab kematiannya karena ada penghentian fungsi jantung.
Pada awal bulan ini, Maradona sempat menjalani perawatan dan operasi otak di rumah sakit. Namun ia kemudian diizinkan pulang pada 11 November silam.
Baca Juga:
Maradona di Barcelona, Penuh Warna, Fenomena, dan Drama
Tarian Balet di Gol Terbaik Abad ke-20, Pembuktian Maradona si 'Bajingan Genius'
Sebut Maradona Masih Hidup jika Gabung Juventus, Cabrini Minta Maaf
Keputusan inilah yang dianggap berperan membuat nyawa Maradona tak tertolong. Matias Morla selaku pengacaranya meminta kepolisian untuk melakukan penyelidikan untuk membuka lebih banyak fakta.
Dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque menjadi pihak yang tersudut karena tuduhan tersebut. Apalagi pihak kepolisian dikabarkan telah menggeledah rumah dan kliniknya.
Namun tuduhan tersebut tak membuat Luque panik. Ia justru mendapat dukungan dari badan yang menaungi profesinya di Argentina, Argentine Society of Neurosurgery.
Selain itu, Luque juga merasa bangga punya kesempatan merawat Maradona. Ia bahkan mau berbagi cerita terkait perjuangan pahlawan Argentina di Piala Dunia 1986 untuk terus hidup.
"Kami semua yaitu para dokter, saya sendiri, dan keluarganya berkumpul untuk melihat yang terbaik bagi Diego. Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa kemauannya," kata Dr Luque dilansir dari Goal.
"Kami berusaha menyusun skema terbaik untuk masalah pil yang dia minum dan untuk mengontrol konsumsi alkoholnya."
Luque juga menjelaskan alasan memberi izin Maradona untuk keluar rumah sakit dan melanjutkan pengobatan di kediamannya. Ia menegaskan hal itu sudah sesuai standar medis dan permintaan pasien.
"Tidak ada kriteria medis (untuk menahan Maradona di rumah sakit). Kami bisa saja membawanya ke pusat rehabilitasi, tapi kami membutuhkan Diego yang baik-baik saja dan itu keputusannya," tambahnya.
"Dia dipulangkan setelah operasi. Hal yang ideal baginya untuk menjalani rehabilitasi, tetapi dia tidak mau. Kami berhasil mendapatkan perawat untuk menemaninya, tetapi dia mendapat pembebasan medis."
“Saat mengoperasi pasien, kriteria pulang tergantung pasien. Kami mencoba menahannya di klinik, tetapi itu bukan pusat rehabilitasi, jadi saya memperpanjang rawat inap selama saya bisa," ujarnya lagi.
Kematian Maradona mencuri perhatian seluruh Argentina bahkan dunia. Wajar jika isu-isu tak sedap mewarnai kabar buruk ini.
Luque tak merasa sakit hati dengan tuduhan tersebut. Ia bahkan siap bekerja sama dengan ti penyidik sebagai bentuk dedikasi terakhirnya kepada Maradona.
"Saya siap membantu departemen kehakiman. Bersama Diego, saya melakukan yang terbaik yang saya bisa dan saya bangga dengan apa yang saya lakukan karena saya tidak menyembunyikan apapun," pungkasnya.
6.514
Berita Terkait
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Arsenal vs Crystal Palace, Live Sebentar Lagi
Bruno Fernandes Cedera, Manchester United Berburu Mantan Pemain Chelsea
Hasil Super League 2025/2026: Derbi Jawa Timur Arema FC vs Madura United Berakhir Imbang
Kecewa, AC Milan Masukkan Christopher Nkunku dalam Keranjang Jual
Mengenal Andrej Kostic, Calon Striker AC Milan yang Baru Berusia 18 Tahun
Persebaya Surabaya Resmi Perkenalkan Bernardo Tavares sebagai Pelatih Baru
7 Transfer Termahal Premier League Sepanjang 2025
Pelatih Baru Timnas Indonesia Diberi Target Lolos Piala Dunia 2030, Jordi Amat Justru Bicara Regenerasi
Gede Agus Priandana Cetak Rekor Dunia, Timnas Cricket Indonesia Raih Hasil Membanggakan
Negara Kayamba Gumbs Konfirmasi Jadi Peserta FIFA Series 2026 di Indonesia