Didakwa Lebih dari 100 Pelanggaran Keuangan, Manchester City Terancam Didepak Premier League


BolaSkor.com - Manchester City didakwa melakukan banyak pelanggaran keuangan dalam beberapa tahun terakhir. Jika terbukti bersalah, The Citizens bisa dikeluarkan dari Premier League.
Menurut laporan Times, Manchester City didakwa dengan lebih dari 100 dugaan pelanggaran yang terdiri dari berbagai hal seputar keuangan, seperti pendapatan, remunerasi manajer plus pemain, dan tidak mematuhi aturan UEFA soal peraturan profitabilitas.
Tudingan itu berlangsung dari 2009 hingga 2018. Bahkan, hingga saat ini penyelidikan terus dilakukan untuk menggali bukti lebih banyak. Setidaknya, sudah empat tahun kasus Man City terus diselidiki.
Baca Juga:
200 Gol Harry Kane dan Tottenham Hotspur sebagai Kryptonite untuk Manchester City
Tottenham 1-0 Man City: The Citizens Gagal Pangkas Jarak dengan The Gunners
Gagal Berlabuh ke Union Berlin, Eks Pemain Real Madrid Berpotensi Main di Premier League
"Sesuai dengan Peraturan Premier League W.82.1, Premier League mengonfirmasi bahwa hari ini telah merujuk sejumlah dugaan pelanggaran Peraturan oleh Manchester City Football Club ke Komisi berdasarkan Peraturan Liga Utama W.3.4," bunyi pernyataan Premier League, seperti dikutip Manchester World.
"Anggota komisi akan ditunjuk oleh Ketua Panel Yudisial Premier League yang independen sesuai dengan Aturan Premier League W.19, W.20 dan W.26."
"Proses di hadapan komisi akan sesuai dengan aturan Premier League W.82, dirahasiakan dan disidangkan secara pribadi. Berdasarkan peraturan Liga Utama W.82.2, keputusan akhir komisi akan dipublikasikan di situs utama liga."
"Konfirmasi ini dibuat sesuai dengan Premier League Rule W.82.1. Premier League tidak akan memberikan komentar lebih lanjut sehubungan dengan masalah ini sampai pemberitahuan lebih lanjut," sambung Premier League.

Times menambahkan, jika terbukti bersalah, Manchester City terancam hukuman berat mulai dari pengurangan poin atau bahkan dikeluarkan dari liga. Selain itu, denda yang besar juga mungkin diterima The Citizens.
Hingga saat berita ini dibuat Manchester City belum memberikan komentar. Namun, jurnalis Mike Keegan meyakini Man City sedang mempersiapkan pembelaan dengan dasar yang kuat.
Manchester City memang menjadi satu di antara klub paling boros di Premier League dalam urusan belanja pemain sejak Sheikh Mansour mengambil alih. Beberapa kali The Citizens dikaitkan dengan masalah Financial Fair Play.
Satu di antaranya adalah pada 2020 ketika Manchester City dilarang berlaga di Liga Champions dalam dua musim karena pelanggaran laporan keuangan. Namun, hukuman gugur karena Man City menang di Pengadilan Arbitrase Olahraga.
Ketika itu, meski Manchester City gagal mematuhi investigasi UEFA soal dugaan pelanggaran keuangan, tetapi lolos karena dibatasi oleh waktu. Kali ini, Premier League tidak membatasi berapa lama sejak dugaan pelanggaran terjadi.
Johan Kristiandi
17.308
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Inggris vs Andorra: Misi Menjaga Kesempurnaan

Konfirmasi, Lionel Messi Tidak Akan Perkuat Timnas Argentina

Kecelakaan Sepeda, Luis Enrique Alami Patah Tulang

Sejajar Torehan Thierry Henry, Kylian Mbappe Semakin Dekat dengan Rekor Pencetak Gol Terbanyak Prancis

Italia 5-0 Estonia: Ketika Tamparan Gennaro Gattuso Membangunkan Gli Azzurri

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Debut Manis Gennaro Gattuso bersama Italia, Prancis Bungkam Ukraina

Timnas Indonesia Pesta 6 Gol ke Gawang China Taipei, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Debut

Chonburi FC Academy Juara Nusantara Open 2025, 30 Pemain Masuk Pantauan

Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Cadangan

Link Streaming FIFA Matchday Timnas Indonesia vs China Taipei, Jumat 5 September 2025
