Dianggap Terlalu Lamban, Christian Eriksen Tak Cocok untuk Bayern Munchen

BolaSkor.com - Legenda Bayern Munchen, Lothar Matthaus, menilai Christian Eriksen bukan tipe pemain yang cocok untuk bergabung dengan Die Roten. Pasalnya menurt Matthaus, gelandang Tottenham Hotspur itu terlalu lamban.
Eriksen, 27 tahun, berada di persimpangan jalan untuk memilih nasib masa depannya, sebab kontraknya dengan Spurs berakhir pada akhir musim 2019-20. Sejumlah klub Eropa sudah mulai memantaunya. Salah satunya dikabarkan adalah Bayern.
Tapi, Matthaus tidak setuju jika Bayern mendatangkan pemain berpaspor Denmark tersebut, sebab Eriksen terlalu lamban untuk tim arahan Niko Kovac. Selain itu, Matthaus juga pesimistis Eriksen sosok pemain yang dapat jadi pembeda untuk timnya.
Baca Juga:
Christian Eriksen dan Adrien Rabiot Berpotensi Bertukar Tim
Christian Eriksen: Manchester United, Bayern Munchen, atau Real Madrid?
"Saya sudah mengikuti (kiprah) pemain (Eriksen) dalam jangka waktu panjang dan dia mengecewakan saya sejauh ini pada 2019. Transfer ke Bayern tidak masuk akal bagi saya dan ini akan sangat mengejutkan. Bagi saya, dia bukan pemain yang menolong Bayern," cetus Matthaus, dikutip dari Goal.
"Jika dia tak cukup bagus untuk Tottenham, dia tak cukup bagus untuk Bayern. Uli Hoeness juga berkata bahwa Bayern tak butuh pemain-pemain pengganti. Eriksen pengatur serangan bagus, tipikal nomor 10. Tapi dia terlalu lamban dan Niko Kovac suka pemain-pemain cepat."
Tidak hanya terlalu lamban, skuat Bayern saat ini sudah memiliki Philippe Coutinho yang berperan sebagai gelandang serang, plus Thomas Muller yang dapat bermain di banyak posisi di lini depan. Matthaus malah meminta klub fokus merekrut Kai Havert, pemuda bertalenta Bayer Leverkusen, di musim panas mendatang.
"Bagi saya, Eriksen bukan tipe pemain yang dapat memberikan perbedaan di level tertinggi, jadi (lebih baik) konsentrasi kepada transfer Kai Havertz di musim panas berikutnya, dan Anda masih punya Philippe Coutinho, yang bermain baik sebagai nomor 10," tambah Matthaus.
"Jangan lupakan (Thomas) Muller, yang dapat bermain di posisi mana pun dari sisi ofensif dan seharusnya tidak mudah menyerah, saya berpegang teguh dengannya: Eriksen tak masuk akal bagi saya," pungkas juara Piala Eropa 1980 dan Piala Dunia 1990 tersebut.
Arief Hadi
15.498
Berita Terkait
Chelsea 1-0 Benfica: Kemenangan Kotor The Blues

Dibungkam Galatasaray, Arne Slot Bantah Liverpool Menuju Madesu

Cetak Hat-trick Melawan Kairat, Kylian Mbappe Ukir Sejarah

Hasil Liga Champions: Chelsea dan Liverpool Beda Nasib, Madrid Plus Inter Menang Telak

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Chelsea vs Benfica, Rabu 1 Oktober 2025

Link Live Streaming Liga Champions Kairat vs Real Madrid, Selasa 30 September 2025

Live Sebentar Lagi, Ini Cara Menonton dan Link Streaming Inter Milan vs Slavia Praha di Liga Champions

Barcelona vs PSG: Les Parisiens Kehilangan Banyak Pilar
Tijjani Reijnders Doakan AC Milan Tidak Hanya Jadi Penonton di Liga Champions
