Demi Keadilan, Solskjaer Minta UEFA Ubah Format Liga Europa
BolaSkor.com - Pandemi virus corona yang masih berlangsung membuat jadwal lanjutan Liga Champions dan Liga Europa terganggu. Demi menjaga kelancaran kompetisi, UEFA diminta mengubah format turnamen.
Beberapa wakil Spanyol tidak bisa bermain di kandang sendiri sesuai haknya pada babak 16 besar Liga Champions dan 32 besar Liga Europa. Hal itu berkaitan dengan kebijakan pemerintah negaranya untuk membatasi masuknya turis dari Inggris.
Hal ini membuat Real Sociedad harus menjamu Manchester United di Italia pada leg pertama 32 besar Liga Europa. Hal yang sama berlaku untuk Atletico Madrid dengan menjamu Chelsea di Rumania.
Baca Juga:
Daftar Belanja Pemain MU pada 2004, Ada Legenda Man City
Undian Perempat Final Piala FA: Duo Manchester Bertemu Lawan Menyulitkan
Fans Manchester United Harus Bersabar Tunggu Debut Amad Diallo
Kondisi ini tentu menguntungkan Manchester United dan Chelsea. Namun hal tersebut nyatanya tidak terlalu disukai manajer Setan Merah, Ole Gunnar Solskjaer.
Solskjaer merasa kondisi ini bisa membuat kompetisi kurang kompetitif. Maka dari itu sebuah ide ia sampaikan kepada UEFA.
"Ini di luar kendali, tapi kita bisa mengatakan untuk bertemu di Turin dalam satu pertandingan saja. Saya sama sekali tidak keberatan dan ini akan mengurangi satu pertandingan," kata Solskjaer di situs resmi klub.
"Perjalanan di Eropa saat ini sulit seperti yang kita semua tahu dan itu bukan keputusan yang kami buat. Namun ketika satu pertandingan di tempat netral, itu merugikan tim yang tidak memiliki pertandingan kandang."
Sociedad dan Atletico memang akan dirugikan karena kedua lawannya bisa memakai kandang masing-masing saat melakoni leg kedua. Dengan kondisi ini, peluang Manchester United dan Chelsea untuk melaju ke babak selanjutnya tentu lebih besar.
UEFA sendiri sempat mengubah format Liga Europa dan Liga Champions musim lalu. Pada babak perempat final, konfederasi sepak bola Eropa itu menerapkan skema home turnamen di tempat netral.
Bukan tidak mungkin langkah serupa akan kembali diterapkan UEFA. Apalagi belum ada tanda-tanda masa pandemi akan segera berakhir.
6.514
Berita Terkait
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
SEA Games 2025: Panahan dan Perahu Naga Sumbang Emas Ke-74 dan 75 Tim Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih