Davide Astori: Lelaki Sejati dari Bergamo dan Impian Kembali ke AC Milan

Davide Astori menembuskan napas terkhirnya pada Minggu 4 Maret 2018.
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Senin, 05 Maret 2018
Davide Astori: Lelaki Sejati dari Bergamo dan Impian Kembali ke AC Milan
Davide Astori (Zimbio)
Ukuran:
14
Audio:

BolaSkor.com - Waktu menunjukkan pukul 08.00 pagi. Para penggawa Fiorentina mulai melangkahkan kakinya untuk menyantap makan pagi jelang pertemuan kontra Udinese. Namun, sang kapten, Davide Astori tak kunjung memperlihatkan batang hidungnya.

Dengan perasaan penuh tanya, para ofisial bergegas menuju kamar Astori. Pintu diketuk untuk memanggil sang kapten keluar. Namun, hanya kesunyian yang terdengar dari balik kamar.

Davide Astori ditemukan telah tak bernyawa. Pemain yang berposisi sebagai bek tersebut tutup usia pada usia 31 tahun.

Lantas, kabar meninggalnya Astori langsung tersebar luas ke penjuru Italia, bahkan dunia. Satu di antara sosok yang mencerminkan Serie A tersebut ditarik keluar oleh sang maha pencipta.

Kabar tersebut tidak hanya membuat kagaet karena Astori seorang pesepak bola, memiliki usia muda, kesehatan fisik yang prima atau kematiannya yang tiba-tiba. Lebih jauh dari itu, Astori seorang pria yang jujur dan menyenangkan.

Astori mendapatkan hormat baik di dalam ataupun di luar lapangan. Ia pria sederhana yang melawan kerasnya dunia dengan kakinya. Astori pergi meninggalkan sang isteri, Francesca, dan gadis perempuan cantik yang masih berusia dua tahun.

Kesedihan pun menyelimuti pesepak bola lainnya. Kiper Juventus, Gianluigi Buffon memberikan atensi khusus pada kematian Astori.

"Anda adalah orang yang benar-benar hebat dan seorang pria dengan tradisi," tulis Buffon dalam media sosialnya.

"Anda adalah contoh terbaik dari masa lalu yang mulai ditinggalkan orang. Anda memiliki keanggunan, kesopanan dan rasa hormat kepada orang lain."

Kata-kata Buffon sangatlah tepat. Astori asalah sosok yang benar-benar hebat dan seorang pria yang menjaga tradisi yang dimiliki.

Astori lahir di bergamo, Italia, sebuah kota di wilayah timur laut Milan. Astori merupakan produk dari akademi AC Milan yang tercatat bergabung dengan klub tersebut pada 14 tahun. Ketangguhannya di lapangan menyatu dengan ketenangan pada bola menyebabkan banyak orang menyematkan julukan titisan Paolo Maldini.

Setelah itu, Astori malang melintang di sepak bola Italia. Ia pernah membela AS Pizzighettone, Cagliari, AS Roma dan setahun yang lalu memutuskan memperkuat Fiorentina.

Impian Kembali ke AC Milan

astori
Davide Astori (Zimbio)

"Bahkan jika mereka gagal memboyong saya sekarang, hal itu tidak menghalangi mimpi untuk mengenakan jersey AC Milan. Tidak penting kapan saya kembali ke AC Milan sekarang atau lima tahun lagi" papar Astori kepada Corriere dello Sport pada Juni 2011.

Mengawali karier di Ponte San Pietro Youth, Astori muda menarik perhatian AC Milan. Pada 1 Juli 2003, Il Diavolo Rosso memutuskan memboyongnya untuk bermain di akademi.

Akan tetapi, karier Astori tidak berjalan mulus. Ia lebih banyak dipinjamkan ke klub semenjana. Akhirnya, sang pemain memutuskan hijrah ke Cagliari pada bursa transfer musim panas 2008.

Setelah itu, karier pemain yang pernah memperkuat tim nasional Italia tersebut bolak-balik memperkuat tiga klub yakni Cagliari, AS Roma dan Fiorentina.

Sebenarnya, Astori sempat menjadi buruan klub besar Eropa ketika masih membela Cagliari. Menurut kabar yang beredar di Italia ketika itu, Manchester United dan Spartak Moscow tertarik memboyong sang pemain.

Bahkan, beberapa media melansir Spartak Moscow bersedia menggelontorkan 15 juta euro untuk sang pemain. Namun, Astori enggan meningalkan Italia.

Ternyata, impian Astori bukanlah memperkuat tim besar seperti Manchester United ataupun berkelana ke Rusia bersama Spartak Moscow. Ia hanya ingin kembali membela panji AC Milan, klub yang dulu mengajarinya cara menjadi bek terbaik.

Asrori
Ungkapan kesedihan setelah kepergian Davide Astori (Zimbio)

Saat ini, keinginan tersebut tak mungkin diwujudkan. Akan tetapi, nama Davide Astori telah masuk ke dalam buku catatan sejarah Serie A. Ia mencatatkan banyak kenangan dalam 289 penampilannya di Seri A dengan tujuh gol serta lima assist.

Mungkin, satu di antara pemain belakang terbaik Italia telah pergi untuk selama-lamanya. Namun, keberanian, ketenangan dan sikap rendah hatinya akan selalu diingat insan sepak bola dunia. Ciao Davidone, Grazie.

Serie a
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

17.340

Berita Terkait

Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Juventus vs Inter Milan, Sabtu 13 September 2025
Simak jadwal siaran langsung Juventus vs Inter Milan di Serie A 2025-2026, Sabtu 13 September 2025 pukul 23.00 WIB di Allianz Stadium. Cek link live streaming resmi di Vidio.
Johan Kristiandi - Sabtu, 13 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Juventus vs Inter Milan, Sabtu 13 September 2025
Prediksi
Prediksi dan Statistik Juventus vs Inter Milan: Garansi Sengit
Pekan ketiga Serie A akan dihiasi duel panas Juventus vs Inter Milan yang digelar di Allianz Stadium, Sabtu (13/9) malam WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 13 September 2025
Prediksi dan Statistik Juventus vs Inter Milan: Garansi Sengit
Italia
Juventus Bisa Menangi Scudetto, Dimulai dari Target Tiga Poin di Derby d'Italia
Igor Tudor yakin Juventus dapat memenangi titel Serie A musim ini dan kini fokus bersiap melawan Inter Milan (Derby d'Italia) di Serie A.
Arief Hadi - Jumat, 12 September 2025
Juventus Bisa Menangi Scudetto, Dimulai dari Target Tiga Poin di Derby d'Italia
Italia
AC Milan Kalah Bersaing dengan Liverpool dalam Perburuan Giovanni Leoni, Ambrosini Murka
Mantan pemain AC Milan Massimo Ambrosini mengkritik keras I Rossoneri yang gagal mendapatkan bek berusia 18 tahun Giovanni Leoni.
Yusuf Abdillah - Jumat, 12 September 2025
AC Milan Kalah Bersaing dengan Liverpool dalam Perburuan Giovanni Leoni, Ambrosini Murka
Italia
Resmi, UEFA Tunda Keputusan tentang Rencana Serie A Gelar Laga AC Milan vs Como di Australia
Usulan untuk menggelar pertandingan di luar negeri tidak hanya datang dari Serie A, tetapi juga dari LaLiga.
Yusuf Abdillah - Jumat, 12 September 2025
Resmi, UEFA Tunda Keputusan tentang Rencana Serie A Gelar Laga AC Milan vs Como di Australia
Italia
Serie A Akan Pakai Kamera Wasit, Derby d'Italia Jadi Panggung Pertama
Duel panas Juventus melawan Inter Milan dalam Derby d'Italia akan menjadi panggung pertama penggunaan kamera wasit di Serie A.
Yusuf Abdillah - Jumat, 12 September 2025
Serie A Akan Pakai Kamera Wasit, Derby d'Italia Jadi Panggung Pertama
Italia
Presiden Serie A Bicara soal Laga AC Milan vs Como yang Akan Dimainkan di Australia
Ezio Maria Simonelli, Presiden Serie A, yakin UEFA mengizinkan laga AC Milan vs Como dihelat di Australia.
Arief Hadi - Kamis, 11 September 2025
Presiden Serie A Bicara soal Laga AC Milan vs Como yang Akan Dimainkan di Australia
Italia
Cari Pengganti Mike Maignan, AC Milan Bidik Kiper Jepang
AC Milan terus berburu kiper baru untuk menggantikan Mike Maignan yang masa depannya semakin tidak jelas setelah pembicaraan kontrak baru yang tidak kunjung menemui kata sepakat.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Cari Pengganti Mike Maignan, AC Milan Bidik Kiper Jepang
Italia
Derby d'Italia, Kapten Legendaris Inter Milan Jagokan Juventus Raih Scudetto
Giuseppe Bergomi mengklaim Juventus dan Napoli adalah kandidat utama untuk meraih Scudetto musim ini.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Derby d'Italia, Kapten Legendaris Inter Milan Jagokan Juventus Raih Scudetto
Italia
Chemistry Edon Zhegrova dengan Jonathan David Dapat Menguntungkan Juventus
Juventus mengamankan dua mantan pemain Lille, Edon Zhegrova dan Jonathan David, di bursa transfer musim panas 2025.
Arief Hadi - Kamis, 11 September 2025
Chemistry Edon Zhegrova dengan Jonathan David Dapat Menguntungkan Juventus
Bagikan