Coverciano, Pabrik Penghasil Pelatih Jempolan Italia
BolaSkor.com - Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China, begitu kata pepatah. Namun, jika ingin menjadi pelatih hebat, Anda perlu menimba ilmu di Coverciano, pabrik penghasil allenatore hebat asal Italia.
Menjadi pelatih bukan hanya urusan meramu taktik. Lebih jauh daripada itu, akan ada beberapa polemik. Jika gagal, pelatih anyar pun segera dilantik.
Pada musim lalu, 19 klub Serie A menunjuk pelatih lokal. Jumlah tersebut adalah yang terbanyak di antara lima liga top Eropa.
Perbandingannya, di Spanyol, ada 18 klub yang dilatih manajer lokal, dengan dua lainnya berasal dari Argentina. Sementara itu, di Ligue 1 hanya ada enam pelatih yang tidak berasal dari Prancis. Sedangkan, liga yang digadang-gadang sebagai terbaik di dunia, Premier League, hanya punya lima manajer asal Inggris.
Lebih lanjut, pelatih asal Italia punya bagian besar dalam diagram juru taktik paling sukses di dunia. Mereka membukukan kesuksesan di dalam atau pun luar negeri.
Di Inggris, Roberto Mancini, Claudio Ranieri, dan Antonio Conte berhasil memenangi Premier League. Musim lalu, Maurizio Sarri menambah goresan tinta emas dengan membawa Chelsea berjaya di Liga Europa.
Tak berhenti sampai di situ, di Prancis, Spanyol, dan Jerman, Carlo Ancelotti telah menikmati kesuksesan domestik dan juga kontinental. Ia memenangi dua trofi liga, dua piala domestik, dan Liga Champions.
Sementara itu, di negeri Pizza, Massimiliano Allegri mengantarkan Juventus ke level hegemoni. Bianconeri merengkuh lima gelar Serie A berturut-turut. Ia juga membawa Juventus meraih empat gelar Copa Italia dan dua kali menembus final Liga Champions.
Baca juga:
3 Alasan Mengapa Barcelona Pantang Pulangkan Neymar
Cerita Pembalap MotoGP Pensiun: Casey Stoner Paling Mendadak, Giacomo Agostini Menangis Tiga Hari
Pada sisi lain, ada juga Gian Piero Gasperini yang berhasil membuat Atalanta menembus Liga Champions 2019-2020. Padahal, klub yang identik dengan warna hitam-biru itu punya anggaran cekak.
Selain kewarganegaraan, para pelatih yang disebutkan di atas juga punya kesamaan lainnya. Semua pelatih tersebut pernah menempa ilmu di Coverciano.
Coverciano dikenal sebagai markas tim nasional Italia. Namun, tempat tersebut juga digunakan sebagai sekolah bagi para pelatih sebelum menghadapi pertarungan sesungguhnya.
Banyak lulusan Coverciano adalah mantan pemain profesional. Teranyar, Andrea Pirlo, Alberto Gilardino, Paolo Cannavaro, dan pangeran Florence, Gabriel Batistuta, mengikuti kursus pada Juli.
Coverciano sudah punya sejarah panjang di sepak bola Italia. Maklum, Coverciano sudah mulai berdiri sejak 1957.
Luigi Ridolfi, nama yang identik dengan olahraga Italia, adalah orang yang mendirikan fasilitas tersebut. Pada saat itu, ia punya gagasan untuk membuat sesuatu yang unik di dunia sepak bola Italia.
Mendukung pernyataan sebagai orang yang identik dengan olahraga Italia, Ridolfi adalah orang yang punya sejarah panjang dengan atletik. Ia juga mendirikan Fiorentina pada 1926 dan Giglio Rosso Athletics Society satu tahun berselang.
Selain itu, Ridolfi pernah menjabat sebagai presiden federasi atletik Italia selama 16 tahun antara 1926 dan 1942. Pada akhir masa kepemimpinannya, ia memegang jabatan sebagai ketua federasi sepak bola Italia.
Ridolfi tidak sendiri dalam mendirikan Coverciano. Ia menggandeng Dante Berreti. Kedua sosok tersebut punya tujuan yang sama: Menyatukan para pelatih dari berbagai bidang, latar belakang, dan kepercayaan untuk berbagi gagasan. Ridolfi dan Berreti berharap, Coverciano bisa menjadi rumah yang penuh dengan ide inovatif.
Johan Kristiandi
18.058
Berita Terkait
Pelatih Baru Timnas Indonesia Diberi Target Lolos Piala Dunia 2030, Jordi Amat Justru Bicara Regenerasi
Gede Agus Priandana Cetak Rekor Dunia, Timnas Cricket Indonesia Raih Hasil Membanggakan
Negara Kayamba Gumbs Konfirmasi Jadi Peserta FIFA Series 2026 di Indonesia
Pelatih Baru Timnas Indonesia Bakal Sekaligus Tangani Timnas U-23
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Final GOF 2025, ONIC ID vs Aurora Gaming
Eks Ketua Viking Ingin Ajak Perwakilan The Jakmania Nonton Persib vs Persija di Bandung
Superkomputer Prediksi Hasil Arsenal vs Crystal Palace di Perempat Final Piala Liga Inggris
FIFA Uji Teknologi Baru untuk Bola Keluar Lapangan dan Offside
Rizky Ridho Berharap Super League Jadi Lebih Baik Usai Persija Kalah di Kandang Semen Padang
7 Pemain Muda Terbaik pada 2025