Cium Pipi Rekan Setim, Bek Hertha Berlin Langgar Aturan Social Distancing
BolaSkor.com - Bundesliga 2019-20 kembali bergulir setelah sempat ditunda karena virus corona. Sejumlah aturan baru yang berkaitan dengan social distancing juga diterapkan, namun bek Hertha Berlin Dedryck Boyata melanggarnya.
Boyata mencium pipi rekan setimnya yang juga pemain pinjaman Liverpool, Marko Grujic ketika Hertha menang telak 3-0 atas Hoffeinhem (16/05) malam WIB via gol bunuh diri Kevin Akpoguma (58'), Vedad Ibisevic (60'), dan Matheus Cunha (74').
Sejumlah protokol memang diterapkan dalam pertandingan untuk menghindari penularan virus corona, para pemain keluar dari ruang ganti menggunakan masker wajah, tidak ada jabat tangan dan juga foto tim sebelum laga dimulai.
Akan tapi tanpa sadar Boyata mencium pipi Gruji ketika melakukan selebrasi di kala selebrasi yang melibatkan kontak tubuh dilarang dalam aturan baru DFL (Liga Sepak Bola Jerman). Menurut politisi Jerman, Markus Soder pemain yang melanggar sedianya dihukum dari hukuman ringan hingga kartu merah.
Baca Juga:
Borussia Dortmund 4-0 FC Schalke: Dominasi Die Borussen dalam Revierderby
Geisterspiele, Ruckrunde, dan Istilah-istilah Lain di Bundesliga yang Perlu Diketahui
"Jika para ahli kesehatan telah membuat saran-saran itu, jika liga dengan pengeluaran besar dan ide-ide cerdas telah bekerja pada konsep, Anda harus tetap berpegang pada aturan itu," tegas Markus Soder dikutip dari Goal.
"Dan jika Anda tidak berpegang pada aturan itu, Anda mungkin mendapatkan kartu merah. Ini seperti itu di sepak bola mau pun di kehidupan nyata."
Namun menurut juru bicara DFL mereka tidak menghukum eks bek Manchester City. "Mengenai masalah perayaan gol, itu adalah sesuatu yang hanya disarankan dalam pedoman - karena itu sanksi tidak diperlukan," tutur juru bicara DFL.
Ditambahkan oleh Bruno Labbadia, pelatih Hertha Berlin yang dilakukan oleh Boyata memang melanggar social distancing, namun pelanggaran itu tidak ada dalam aturan baru karena baru sekedar himbauan.
"Saya harap orang-orang di luar mengerti ini. Ini hanya rekomendasi untuk menahan diri," tambah Labbadia.
“Kami telah diuji negatif (virus corona) enam kali, paling baru kemarin. Emosi juga merupakan bagian dari pertandingan sepak bola. Kalau tidak, tidak ada gunanya memainkan laga," pungkas dia.
Arief Hadi
16.042
Berita Terkait
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris