Chelsea Vs MU, Gaya Main Red Devils Menguji The Blues

Manchester United akan jadi ujian bagus bagi konsistensi Chelsea.
Arief HadiArief Hadi - Jumat, 26 Februari 2021
Chelsea Vs MU, Gaya Main Red Devils Menguji The Blues
Manchester United vs Chelsea (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Chelsea akan menjamu Manchester United di pekan 26 Premier League yang dihelat di Stamford Bridge, Minggu (28/02) pukul 23.30 WIB. Red Devils bisa jadi ujian bagus untuk konsistensi The Blues.

Chelsea tengah menikmati bulan madu semenjak dilatih Thomas Tuchel menggantikan Frank Lampard. Delapan laga dilalui di seluruh kompetisi dan Chelsea memenangi enam laga, kebobolan hanya dua gol plus permainan yang berubah cepat.

Tuchel (47 tahun) meski baru datang ke Chelsea menerapkan taktiknya dengan sangat baik dengan perubahan formasi 3-4-2-1 atau 3-4-3. Cara Chelsea mengontrol permainan juga berubah, baik itu dengan atau tanpa bola.

Arti dari dengan atau tanpa bola itu dapat dimaknai dalam fase bertahan dan juga kala membangun serangan, mengontrol permainan. Chelsea memiliki cara efektif melakukannya di bawah manajer asal Jerman tersebut.

Baca Juga:

Chelsea Vs Manchester United: The Blues Dihantui Rekor Buruk Tuchel

Sederet Produk Akademi yang Menghiasi Skuat Chelsea dan Man United

Adu Mahal Transfer Chelsea dan MU dalam Lima Musim Terakhir

Thomas Tuchel

Menurut data dari Mirror Chelsea total telah melepaskan 102 tendangan dan menghadapi 54 tendangan dari lawan, 6,8 angka rata-rata per laga. Hanya Manchester City yang ada di atas mereka dengan 6,7 rata-rata per laga menderita tendangan dari lawan.

Sementara itu City arahan Pep Guardiola jadi standar pertahanan terbaik di Eropa saat ini, plus mereka tak melupakan keseimbangan bermain dari sisi ofensif.

Tak ayal apa yang dilakukan Tuchel dalam waktu singkat layak diapresiasi. Kendati belum genap semusim eks pelatih Borussia Dortmund dan PSG membesut Chelsea, konsep bermainnya dipahami baik oleh skuad tim.

"Saya suka sepak bola ofensif," ujar Tuchel sebagaimana dilansir dari Football.London beberapa waktu lalu soal gaya main Chelsea dengannya.

"Saya suka pendekatan berpikir tentang mencetak gol dan menciptakan peluang dan inilah cara kami menghabiskan waktu untuk menyampaikan kepada para pemain, untuk mendorong mereka, berpikir ke depan, berpikir ofensif dan memberi mereka bimbingan dan bantuan saat mereka dapat mempercepat permainan dan momen ketika mempercepat dan masuk ke kotak lawan."

Permainan Chelsea Diuji oleh Man United

Cara Chelsea menjaga penguasaan bola sekaligus menekan lawan

"Pada saat yang sama saya sangat suka ketika kami merebut bola dengan cepat, ketika kami mendapatkan bola kedua, ketika kami dapat memainkan gaya sepak bola yang agresif, gaya sepak bola yang aktif yang berarti kami tidak menunggu kesalahan, kami memaksakan kesalahan (dari tekanan tinggi), kami memiliki pemulihan aktif - dan tim melakukannya dengan luar biasa."

"Dan kemudian ada bagian kala sangat diperlukan untuk beradaptasi dengan para pemain, dengan karakteristik para pemain, dengan bakat para pemain saat mereka merasa nyaman dan apa yang baik bagi Chelsea untuk memenangkan pertandingan, apa yang baik untuk tim untuk memenangkan pertandingan."

"Jadi ini campuran dan saya suka memainkan gaya permainan yang sangat aktif dengan intensitas tinggi, pemulihan tinggi seperti yang saya katakan dan pada akhirnya kami menghibur."

Chelsea memainkan garis tinggi dan juga tekanan tinggi dalam fase ofensif. Tak ayal itu mengontrol pertandingan dan ketika berada dalam fase bertahan mereka sudah siap melakukan tekanan dan coba merebut bola kembali.

Itu menjadi faktor kuat di balik dominasi penguasaan bola Chelsea. Namun lawan mereka berikutnya, Manchester United akan jadi ujian bagi permainan Chelsea. Red Devils arahan Ole Gunnar Solskjaer bisa jadi penetralisir permainan mereka.

MU meski tak memiliki ide bermain jelas dan cenderung mengandalkan kemampuan individu pemain, memiliki kejelasan mengenai satu hal: serangan balik.

Manchester United bisa seketika melakukan serangan balik

Tidak usah heran apabila MU nantinya akan bermain low block (atau blok rendah) untuk menangkal permainan Chelsea, lalu kemudian dengan seketika melancarkan serangan balik cepat.

Solskjaer dapat menerapkan itu dengan baik karena punya pelari-pelari cepat di depan seperti Marcus Rashford, Daniel James, dan Anthony Martial. Terlebih MU punya gelandang kreatif dengan visi bermain dan operan bola bagus seperti Bruno Fernandes dan Fred (Paul Pogba cedera).

Berhasil tidaknya permainan itu akan sangat bergantung dengan aksi pemain-pemain yang bermain nanti, baik itu high pressing Chelsea atau serangan balik MU. Faktor lain yang dapat menentukan adalah kedisiplinan lini belakang atau cara kedua tim dalam fase defensif.

Breaking News Analisis Chelsea Manchester United Premier League
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.604

Berita Terkait

Jadwal
Link Live Streaming Nottingham Forest vs Chelsea, Sabtu 18 Oktober 2025
Nottingham Forest akan menjamu Chelsea di City Ground pada pekan kedelapan Premier League, Sabtu (18/10).
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
Link Live Streaming Nottingham Forest vs Chelsea, Sabtu 18 Oktober 2025
Inggris
Mendapat Dukungan dari Bos Manchester United, Begini Respons Ruben Amorim
Meski menganggap penting dukungan yang diberikan Sir Jim Ratcliffe, pelatih Manchester United Ruben Amorim mengatakan tidak ada yang pasti tentang masa depan sepak bola.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
Mendapat Dukungan dari Bos Manchester United, Begini Respons Ruben Amorim
Liga Indonesia
Bojan Hodak Berikan Catatan Usai Persib Gasak PSBS 3-0
Pada laga tersebut, Persib Bandung menang dengan skor 3-0.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 18 Oktober 2025
Bojan Hodak Berikan Catatan Usai Persib Gasak PSBS 3-0
Ragam
5 Kemenangan Paling Mengesankan Arsenal di Markas Fulham
Arsenal akan berkunjung ke markas Fulham, Stadion Craven Cottage, pada lanjutan Premier League, Sabtu (18/10) malam WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
5 Kemenangan Paling Mengesankan Arsenal di Markas Fulham
Liga Indonesia
Louis van Gaal Akan Umumkan Berita Besar pada Hari Senin, Jadi Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Kluivert?
Van Gaal dilaporkan akan membuat konferensi pers pada Senin (20/10) waktu setempat.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 18 Oktober 2025
Louis van Gaal Akan Umumkan Berita Besar pada Hari Senin, Jadi Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Kluivert?
Prediksi
Prediksi dan Statistik Fulham vs Arsenal: Ujian di Craven Cottage
Laga panas dua tim asal London akan berlangsung saat Fulham menjamu Arsenal pada lanjutan Premier League 2025-2026 di Stadion Craven Cottage.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Fulham vs Arsenal: Ujian di Craven Cottage
Prediksi
Prediksi dan Statistik Nottingham Forest vs Chelsea: The Blues Lanjutkan Tren
Chelsea berusaha meraih kemenangan keempat dalam lima pertandingan terakhir saat bertandang ke markas Nottingham Forest pada lanjutan Premier League di Stadion City Ground.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Nottingham Forest vs Chelsea: The Blues Lanjutkan Tren
Inggris
Terlalu Cepat, Senne Lammens Jangan Dibandingkan dengan Peter Schmeichel
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menilai terlalu cepat membandingkan Senne Lammens dengan legenda klub: Peter Schmeichel.
Arief Hadi - Jumat, 17 Oktober 2025
Terlalu Cepat, Senne Lammens Jangan Dibandingkan dengan Peter Schmeichel
Liga Indonesia
Kaesang Pangarep Tetap Jadi Owner Persis Solo, Keponakan Jokowi Masuk Dewan Komisaris
Keponakan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, bernama Adityo Rimbo Galih Samudro resmi ditetapkan sebagai dewan komisaris PT Persis Solo Saestu.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 17 Oktober 2025
Kaesang Pangarep Tetap Jadi Owner Persis Solo, Keponakan Jokowi Masuk Dewan Komisaris
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Persib Bandung Menang Telak atas PSBS di Maguwoharjo
Persib mengalahkan PSBS Biak 3-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (17/10) malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 17 Oktober 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persib Bandung Menang Telak atas PSBS di Maguwoharjo
Bagikan