Cerita Mikel Arteta soal Ancaman Pembunuhan Terhadap Keluarganya
BolaSkor.com - Manajer Arsenal Mikel Arteta bercerita bagaimana ia menjadi target kekesalan fans di warganet. Tidak tanggung-tanggung pelatih asal Spanyol tersebut menerima ancaman pembunuhan yang diperuntukkan untuk keluarganya.
Maraknya penggunaan media sosial dan perkembangan zaman membuat kasus seperti hinaan, cacian, rasialisme semakin ganas beredar di media sosial. Hal itu memunculkan istilah keyboard warrior atau mereka yang berbicara di media sosial, tapi tak berani berbicara langsung di muka umum.
Performa Arsenal yang naik turun alias inkonsisten musim ini juga turut menyulut emosi dari fans, beberapa di antaranya bersikap melebihi batas normal dengan memberikan ancaman kepada keluarga Arteta.
Baca Juga:
Kesal, William Saliba Bicara Buruk Mengenai Mikel Arteta
Buat Apa Penguasaan Bola jika Tak Mampu Cetak Gol, Arsenal
Masa Depan Zidane di Real Madrid Turut Berpengaruh kepada Arsenal
"Saya pikir jika kami akan membaca semua yang tertulis tentang kami, mungkin kami harus tinggal di tempat tidur berhari-hari," ujar Arteta dikutip dari Goal.
"Saya pikir kita semua terpapar pada hal itu dalam industri ini dan itulah mengapa saya memilih untuk tidak membaca karena itu akan mempengaruhi saya secara pribadi lebih banyak saat seseorang ingin menyentuh keluarga saya."
"Itu terjadi, klub menyadarinya dan kami mencoba melakukan sesuatu tentang itu, dan hanya itu saja," tambah dia.
Ancaman seperti itu bukan diterima Arteta. Koleganya di Newcastle United Steve Bruce juga demikian. Arteta hanya bisa berharap 'budaya' seperti itu bisa berubah dalam jangka waktu panjang dan berhenti.
"Ini tidak akan berhenti besok, kita tahu itu, tapi jangka menengah, jangka panjang, bisakah kita melakukan sesuatu tentang itu? Itulah yang saya dorong untuk lakukan," tambah Arteta.
"Saya bukan satu-satunya yang menderita hal-hal seperti ini, saya pikir ketika Anda menang, semuanya indah dan Anda luar biasa dan Anda adalah pelatih terbaik dan ketika Anda kalah itu adalah kebalikannya."
"Itulah kenyataannya dan itu tidak menyenangkan. Ketika itu bersifat pribadi terhadap saya, saya dapat menerimanya tetapi ketika keluarga terlibat maka itu adalah cerita yang berbeda."
"Saya pikir sangat bagus bahwa orang-orang memiliki kemampuan dan begitu banyak platform dan cara untuk berkomunikasi dan memberikan pendapat mereka. Satu-satunya hal yang saya minta adalah bersikap hormat. Lakukan dengan cara yang hormat."
"Anda tidak perlu memukuli siapa pun atau mencoba menyakiti siapa pun, cukup berikan pendapat Anda dengan niat terbaik. Ketika itu konstruktif, saya pikir semua orang bisa menerima kritik."
"Ini adalah bagian dari tugas kami untuk melihatnya dan berpikir serta merenungkannya, tetapi ketika orang hanya berniat menyakiti, saat itulah menjadi sedikit konyol," pungkas Arteta.
Arief Hadi
15.752
Berita Terkait
Rekor Tak Terkalahkan Terhenti di Tangan Sumsel United, Garudayaksa FC Jadikan Hal Ini sebagai Evaluasi untuk Putaran Kedua
Suporter Timnas Indonesia U-17 Kesulitan Dapat Tiket Pertandingan Lawan Brasil U-17
Link Streaming Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Piala Dunia U-17 2025: Pelatih Persija Prediksi Timnas Indonesia U-17 Akan Kesulitan Hadapi Brasil
I League Gelar Drawing Liga Nusantara 2025/2026, Format hingga Regulasi Akan Berubah
Piala Dunia U-17 2025: Hadapi Brasil, Timnas Indonesia U-17 Diminta Tidak Kalah Sebelum Bertanding
FIFA Jatuhkan Sanksi kepada Thom Haye, Shayne Pattynama, dan PSSI
Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk Lawan Mali: Ada Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra
Persiapan SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Uji Coba Kontra Mali di Bogor
Ruben Amorim Soroti Masalah Utama yang Menghantui Manchester United