Cerita Kegagalan Sir Alex Ferguson Rekrut Gareth Bale ke Manchester United
BolaSkor.com - Penyerang sayap Real Madrid Gareth Bale adalah buruan yang lepas dari genggaman Manchester United, seperti halnya Karim Benzema yang pindah dari Olympique Lyonnais ke Real Madrid pada 2009.
Bale (30 tahun) dalam beberapa musim terakhir dikaitkan dengan Man United pada rumor transfer pemain. Apalagi ketika sedang prima Bale kerap dibandingkan dengan legenda Man United, Ryan Giggs karena sama-sama berasal dari Wales, berkaki kidal, dan berposisi sebagai penyerang sayap.
Selama tujuh tahun membela Madrid sejak pindah dari Tottenham Hotspur Bale telah meraih empat titel Liga Champions, satu LaLiga, Copa del Rey, Piala Super Spanyol, dan tiga Piala Dunia Antarklub.
Adapun rumor hengkangnya muncul karena Bale jarang dimainkan Zinedine Zidane, inkonsisten, sering cedera, dan dinilai lebih fokus membela timnas Wales dan bermain golf sebagai hobi ketimbang untuk Madrid.
Baca Juga:
Perlakuan Buruk Suporter Real Madrid Ganggu Performa Gareth Bale
Jika Gabung Newcastle, Gareth Bale Diklaim Bisa Jadi Superstar
Pembatasan Gaji di MLS Bakal Sulitkan Gareth Bale Bermain di Amerika Serikat
Menilik pengalaman, kualitas, dan banyaknya peran yang dapat dijalani Bale, Man United tidak beruntung tak mendapatkannya lebih cepat ketika dia masih bermain di Southampton pada musim 2006-07 setelah berada di akademi The Saints dari 1999-2006.
George Burley, eks manajer Southampton medio 2005-2008 bercerita bagaimana Sir Alex Ferguson coba memboyongnya ke United di masa lalu. Burley adalah manajer yang memberikan debut kepada Bale.
Negosiasi telah terjadi antara Ferguson dengan Southampton setelah klub menjual Theo Walcott ke Arsenal pada Januari 2006. Walcott juga produk akademi Southampton yang menjalani debut pada usia 16 tahun.
"Dia seperti pemain sayap yang bermain sebagai full-back," tutur Burley kepada The Athletic. "Manchester United tertarik padanya. Saya ingat pergi ke hotel dan berbicara dengan Sir Alex dan kepala eksekutifnya."
"Kami sudah menjual Theo Walcott seharga 12 juta poundsterling (ke Arsenal pada Januari 2006) dan mereka menawarkan tiga atau empat juta poundsterling jadi kami mengatakan 'tidak mungkin'."
"Saya pikir mereka sedikit khawatir dari sisi pertahanannya saat bertanding, yang sedang kami kerjakan kala itu, tetapi dia bisa mengatasinya," tambah Burley.
Pada akhirnya Bale pindah ke Tottenham pada 2007 dengan banderol lima juta poundsterling yang meningkat jadi 10 juta poundsterling. Selama enam tahun Bale berkembang di Spurs di bawah arahan Harry Redknapp dan Andre Villas-Boas.
Bale yang tadinya berperan sebagai bek kiri perlahan bertransformasi menjadi gelandang serang dan penyerang sayap untuk memaksimalkan kecepatan yang dimilikinya.
Arief Hadi
15.882
Berita Terkait
Hasil Liga Champions: Madrid Menang Tipis, Inter Milan Kalah, Arsenal Bantai Bayern, Liverpool Dipermalukan di Anfield
Waketum PSSI Akui Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Berasal dari Belanda
Hasil AFC Champions League Two 2025/2026: Persib Kalah di Singapura
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Atletico Madrid vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
AC Milan Masih Coba Tahan Mike Maignan, Chelsea Pantau Situasi
Dua Exco PSSI Terbang ke Eropa Malam Ini untuk Wawancara Calon Pelatih Timnas Indonesia
Arsenal vs Bayern Munchen: Persahabatan Eberechi Eze dan Michael Olise, dari Papan Catur ke Panggung Liga Champions
Fakta dan Statistik Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Arsenal vs Bayern Munchen
Sukses di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Enggan Disamakan dengan The Minions
Bikin Lamine Yamal Mati Kutu, Marc Cucurella Tidak Mau Besar Kepala