Catatan Thiago Motta Mengenai Juventus dari Drama Delapan Gol di Derby d'Italia

Delapan gol tercipta pada laga Inter Milan vs Juventus.
Arief HadiArief Hadi - Senin, 28 Oktober 2024
Catatan Thiago Motta Mengenai Juventus dari Drama Delapan Gol di Derby d'Italia
Thiago Motta bersama Juventus (Foto: Football-Italia)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Sebuah kejutan besar terjadi di pekan sembilan Serie A antara Inter Milan melawan Juventus, Senin (28/10) dini hari WIb di Giuseppe Meazza. Tidak sewajarnya laga Serie A, laga bertajuk Derby d'Italia itu menghasilkan total delapan gol.

Pertandingan berakhir imbang 4-4 dengan empat gol Inter datang dari dua gol penalti Piotr Zielinski (15' 37'), Henrikh Mkhitaryan (35'), dan Denzel Dumfries (53'). Sementara empat gol Juventus dilesakkan Dusan Vlahovic (20'), Timothy Weah (26'), dan dua gol Kenan Yildiz (71' 82').

Laga relatif berjalan ketat dengan 47 persen penguasaan bola Inter berbanding 53 persen Juventus, juga total 18 tendangan berbanding 10 serta sembilan sepakan tepat sasaran berbanding lima Il Bianconeri.

Hasil itu membuat status tak terkalahkan Juventus di Serie A musim ini terjaga, tetapi sang pelatih Thiago Motta juga memiliki catatan soal timnya dari laga tersebut.

Baca Juga:

Serie A: Terlalu Mudah bagi Juventus Menjebol Gawang Inter Milan

Gagal Jaga Keunggulan Melawan Juventus, Pertahanan Inter Terlalu Keropos

Hasil Serie A: Inter Milan Ditahan Juventus 4-4

Derby d'Italia (Foto: Football-Italia)

"Kami bisa berkembang di banyak area, setiap pertandingan berbeda. Kami kesulitan dalam bertahan hari ini, selain menghadapi tim yang kuat dan menyerang dengan banyak kualitas, kami masih kesulitan baik secara individu maupun kolektif untuk menciptakan banyak peluang," papar Motta dikutip dari Football-Italia.

"Di sisi lain, kami juga menciptakan banyak peluang mencetak gol, sehingga pertandingan sepak bola terbuka dan sangat adil."

Inter, menurut Motta, juga tidak 'membunuh' laga ketika memiliki kesempatan hingga Juventus dapat bangkit dan menyamakan kedudukan.

"Kami tertinggal dengan dua penalti dalam situasi rumit, namun kami tetap menjaga permainan. Tentu saja, keadaan menjadi lebih sulit setelah gol keempat, karena Inter bermain bagus dan memiliki peluang untuk mengakhiri pertandingan, namun mereka tidak melakukannya," imbuh Motta.

"Kami harus menganalisis pertandingan ini, karena ada banyak puncak dan titik terendah, tetapi ini adalah pertandingan di mana kami harus berada dalam kekuatan penuh selama 94 menit, bukan naik turun seperti ini."

Kendati tidak meraih tiga poin, Motta senang dengan karakter bermain yang diperlihatkan Juventus menghadapi juara bertahan Serie A.

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

"Ada banyak pendapat, dan kami semua tidak setuju dengan situasi ini. Kami bersaing dengan salah satu favorit juara, dan terkadang kami bermain bagus," tambah Motta.

"Kami bisa berkembang dalam segala hal. Hari ini kami mengalami momen baik dan buruk, tapi kami berbicara tentang salah satu favorit juara (Inter)," pungkasnya.

Thiago motta Juventus Inter Inter Milan Derby d'Italia Serie a
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.596

Berita Terkait

Italia
Kim Min-jae Ingin Kembali ke Serie A, Juventus dan AC Milan Pantau Situasi
Bek tengah Bayern Munchen Kim Min-jae berpotensi kembali ke Serie A pada bursa transfer Januari.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Kim Min-jae Ingin Kembali ke Serie A, Juventus dan AC Milan Pantau Situasi
Italia
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A
Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) ingin menunda pertandingan Serie A pekan ke-30 guna membantu tim asuhan Gennaro Gattuso mempersiapkan diri menghadapi pertandingan play-off kualifikasi Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A
Italia
Gianluigi Donnarumma Buka Suara soal Peluang Kembali dan Keyakinan AC Milan Raih Scudetto
Gianluigi Donnarumma buka suara soal peluang AC Milan meraih Scudetto dan menegaskan dirinya belum berniat kembali. Kiper timnas Italia itu tetap fokus di Manchester City hingga 2030.
Johan Kristiandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Gianluigi Donnarumma Buka Suara soal Peluang Kembali dan Keyakinan AC Milan Raih Scudetto
Italia
Serie A: Duel AS Roma vs Inter Milan Digambarkan bak Medan Pertempuran
Duel besar tersaji di pekan tujuh Serie A antara AS Roma vs Inter Milan di Stadio Olimpico.
Arief Hadi - Kamis, 16 Oktober 2025
Serie A: Duel AS Roma vs Inter Milan Digambarkan bak Medan Pertempuran
Italia
AC Milan dan Juventus Saling Sikut Rebutan Kim Min-jae
AC Milan dan Juventus dikabarkan bersaing memperebutkan bek Bayern Munich, Kim Min-jae. Pemain Korea Selatan itu disebut ingin hengkang karena jarang dimainkan. Siapa yang paling berpeluang mendapatkannya?
Johan Kristiandi - Kamis, 16 Oktober 2025
AC Milan dan Juventus Saling Sikut Rebutan Kim Min-jae
Italia
AC Milan Terkena Virus FIFA, Tiga Pemain Cedera
AC Milan diterpa virus FIFA pada jeda internasional Oktober. Christian Pulisic, Pervis Estupiñán, dan Santiago Giménez mengalami cedera, sementara Alexis Saelemaekers serta Rafael Leão terus dipantau kondisinya jelang laga kontra Fiorentina.
Johan Kristiandi - Kamis, 16 Oktober 2025
AC Milan Terkena Virus FIFA, Tiga Pemain Cedera
Italia
Ultras Como Kecam Keras Laga Melawan AC Milan di Australia
Kelompok suporter Como telah mengeluarkan pernyataan tegas menentang keputusan untuk menggelar pertandingan melawan AC Milan di Perth, Australia pada Februari 2026.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Ultras Como Kecam Keras Laga Melawan AC Milan di Australia
Ragam
Nostalgia: Ketika AC Milan Meraih Scudetto 1993/1994 dengan Hanya Mencetak 36 Gol
AC Milan sukses meraih Scudetto Serie A 1993-1994 dengan cara unik. Meski hanya mencetak 36 gol sepanjang musim, tim asuhan Fabio Capello menjadi juara berkat pertahanan solid yang hanya kebobolan 15 kali dan kembali berjaya di Liga Champions.
Johan Kristiandi - Selasa, 14 Oktober 2025
Nostalgia: Ketika AC Milan Meraih Scudetto 1993/1994 dengan Hanya Mencetak 36 Gol
Ragam
3 Alasan Inter Milan Lebih Baik Menolak Tawaran Merekrut Neymar
Inter Milan kembali dikaitkan dengan rumor transfer Neymar pada bursa musim dingin 2025. Namun, ada tiga alasan kuat mengapa Nerazzurri lebih baik menolak kedatangan bintang Brasil itu.
Johan Kristiandi - Selasa, 14 Oktober 2025
3 Alasan Inter Milan Lebih Baik Menolak Tawaran Merekrut Neymar
Italia
Pertama Kali dalam Sejarah, AC Milan Raup Keuntungan Tiga Tahun Berturut-turut
AC Milan mencatat hasil keuangan terbaik dalam sejarah mereka dengan meraih laba untuk tahun ketiga berturut-turut.
Yusuf Abdillah - Selasa, 14 Oktober 2025
Pertama Kali dalam Sejarah, AC Milan Raup Keuntungan Tiga Tahun Berturut-turut
Bagikan