BTN: Evaluasi HPU Merupakan Langkah yang Wajar
Jakarta - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, menilai evaluasi teknis yang dilakukan High Performance Unit (HPU) di BTN terhadap perkembangan Tim Nasional U-19 merupakan langkah wajar.
Evaluasi tersebut dilakukan menyusul hasil yang kurang memuaskan timnas U-19 di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2014. Seperti diketahui, BTN memiliki organ HPU yang terdiri dari para panelis yang berisi orang-orang teknik di sepakbola yang bertugas melakukan konsultasi teknis dengan tim pelatih.
La Nyalla menuturkan bahwa evaluasi adalah langkah yang wajar dan wajib dilakukan dalam situasi seperti ini. La Nyalla mengaku bersyukur bisa mendapati situasi ini di fase sekarang, bukan di Oktober nanti.
"Justru karena kita menurun, momentum untuk dilakukan evaluasi di semua lini. Di level tim, saya sudah minta Indra Sjafri untuk evaluasi timnya. Tetapi masih belum menunjukkan perubahan," kata La Nyalla di laman resmi PSSI, Rabu (13/8).
"Jadi harus evaluasi di tingkat yang lebih tinggi. Penting buat Indra untuk mendapat second opinion. Sehingga tidak yakin dengan pendapatnya sendiri," tambahnya.
Seperti diketahui, di laga ketiga Hassanal Bolkiah Trophy 2014, Timnas U-19 dihempaskan Vietnam dengan skor 1-3. Sebelumnya, skor yang sama diraih Brunei.
11.190
Berita Terkait
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Shin Tae-yong Pastikan Tak Ada Tawaran Kembali ke Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bantah Pernyataan Arya Sinulingga, Sependapat dengan Asnawi