Bhayangkara FC Resmi Jadi Juara Liga 1


BolaSkor.com - Bhayangkara FC resmi menjadi juara Liga 1. Kepastian ini didapat usai Mitra Kukar tidak melakukan banding ke Komisi Banding PSSI.
Seperti diketahui, Bhayangkara FC keluar sebagai juara Liga 1 usai mengalahkan Madura United FC 3-1, pada laga tunda di Stadion Bangkalan, 08 November lalu. Perolehan poin The Guardian di klasemen sementara Liga 1 tidak bisa dikejar lagi oleh Bali United FC, meski masih menyisakan satu laga tersisa.
Bhayangkara FC yang sudah mengoleksi 68 poin tak mungkin lagi digeser Bali United FC (65 poin) dengan satu pertandingan sisa, lantaran keunggulan head to head. Meskipun The Guardian kalah dari Persija Jakarta, Minggu (12/11/17), dan Bali United menang atas Persegres Gresik United di hari yang sama.
Namun, pengesahan gelar juara Bhayangkara FC belum dipastikan usai PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunggu banding yang dilakukan Mitra Kukar atas keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Sebelumnya, Komdis PSSI memberikan sanksi bahwa Mitra Kukar menggunakan pemain tidak sah saat menghadapi Bhayangkara FC, yakni Mohamed Sissoko. Mantan pemain Liverpool itu diketahui terkena larangan bermain sebanyak dua laga oleh Komdis.
Alhasil, Komdis PSSI menyatakan Bhayangkara FC menang 3-0 atas Mitra Kukar. Saat itu pertandingan yang berlangsung di Stadion Aji Imbut, berkesudahan 1-1.
Mitra Kukar mengaku tidak ada nama Sissoko di Nota Larangan Bermain (NLB) yang dikeluarkan PT LIB sebelum pertandingan melawan Bhayangkara FC. Tim Naga Mekes mengaku tidak ada email masuk soal keputusan Komdis PSSI terhadap larangan bermain untuk Sissoko.
Di pihak lain, Komdis sudah mengirimkan email tersebut pada tanggal 31 Oktober 2017. Bahkan, sebelum pertandingan melawan Bhayangkara FC.
Namun, masalah ini akhirnya terselesaikan pada rapat Anggota Eksekutif (Exco) PSSI di Makostrad, 09-10 November 2017. Hasilnya pun Mitra Kukar mengaku bersalah tidak membaca email keputusan Komdis PSSI soal larangan bermain Sissoko.
Di sisi lain, PT LIB harus membenarkan sebuah keliruan NLB yang dikeluarkannya. Meski begitu, klub juga harus mempunyai sebuah catatan tentang pemain-pemain yang mempunyai koleksi kartu sebelum pertandingan dimulai.
"Kita semua sudah duduk sama-sama, sudah saling mengaku salah, sudah ditenangkan. Kalau sudah begitu semua, ya untuk apa dia banding lagi? Kita itu jangan mencari intinya Mitra mengaku salah yah,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria di Kantor PSSI, Jumat (10/11/17).
"Yang namanya juara dari kompetisi penuh, itu ditafsirkan setelah semua pertandingan kompetisi dimainkan secara penuh. Bukan hanya dari pertandingan Bhayangkara FC dan Mitra Kukar, karena kompetisi masih berlangsung dan masih banyak hal yang bisa terjadi. Memang kalau secara poin tidak bisa dikejar, tapi kita harus menghargai dan membiarkan kompetisi berjalan penuh," tambahnya.
Tengku Sufiyanto
17.469
Berita Terkait
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Surat Protes PSSI soal Wasit di Putaran Empat Tak Digubris, Timnas Indonesia Perlu Hati-hati

Hasil Super League 2025/2026: Yakob Sayuri Bawa Malut United Menang di Kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC

Hasil Super League 2025/2026: Persebaya dan Bhayangkara FC Raih 3 Poin di Kandang, Malut Menang Diwarnai Hattrick Ciro Alves

Erick Thohir Jadi Kandidat Menpora, Isu Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI Mencuat

Susunan Komite PSSI Dirombak, Erick Thohir dan Ratu Tisha Out

Hasil Super League 2025/2026: Persik Bungkam Malut United, Madura United vs Bhayangkara FC Berakhir Imbang

Ternyata Masih Ada Klub Super League 2025/2026 yang Website Resminya Error, Padahal di Regulasi Itu Syarat Wajib

Resmi, Alexander Zwiers Jadi Direktur Teknik PSSI yang Baru

Hasil Super League 2025/2026: Madura United Kalahkan Persik, PSM Berbagi Poin dengan Bhayangkara FC
