Bersua Liverpool di Final Liga Champions 2007, Kaka Ketakutan
BolaSkor.com - Mantan gelandang AC Milan, Kaka, menceritakan satu di antara momen paling mengerikan saat masih aktif bermain. Kaka mengaku, pertemuan kedua melawan Liverpool di final Liga Champions membuatnya ketakutan.
AC Milan selangkah lagi memenangi Liga Champions 2005 setelah unggul 3-0 melawan Liverpool. Namun, The Reds tidak begitu saja mengibarkan bendera putih.
Liverpool mencetak tiga gol melalui Steven Gerrard, Vladimir Smicer, dan Xabi Alonso. Pada adu tendangan penalti, kegagalan Andriy Shevchenko menjadi petaka bagi Milan.
Baca Juga:
Tensi Panas pada Latihan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic Tersulut Emosi
Ibrahimovic Beri Isyarat Tinggalkan Milan Akhir Musim Ini
Satu Syarat Zlatan Ibrahimovic Bersedia Perpanjang Kontrak di AC Milan
Dua tahun kemudian, AC Milan kembali bersua Liverpool pada final Liga Champions di Athena. Pertandingan tersebut berjalan tak mudah bagi Rossoneri.
Milan unggul 2-0 berkat gol yang dikreasikan Filippo Inzaghi. Kemudian, Dirk Kuyt memperkecil kedudukan menjadi 2-1 pada menit ke-89.
Kondisi tersebut membuat sebagian besar suporter Milan termasuk Kaka berada dalam ketakutan. Kaka takut Milan mengulang tragedi pada 2005, gagal meraih gelar Liga Champions meski unggul terlebih dahulu.
"Itu mengerikan ketika mereka mendulang gol karena memori pada 2005 kembali. Sama seperti mereka mencetak gol, Anda akan berpikir seperti 2005. Itu adalah pertempuran emosional yang hebat," umbar Kaka seperti dikabarkan Daily Star.
"Itu adalah pertarungan keinginan dan kami merasakan ketakutan. Untungnya, kami bisa bertahan dan merayakan pada akhir pertandingan," tambahnya.
Kaka mengakui, kekalahan melawan Liverpool menjadi mimpi buruknya hingga saat ini. Kaka tidak pernah berpikir kemenangan pada 2007 sebagai ajang balas dendam.
"Itu pertanda dari Tuhan, bukan kebetulan. Jauh dari lubuk hati, kami berpikir apakah tim yang sama akan mengalahkan kami lagi di final," ujar Kaka.
"Saya tidak suka menyebutnya sebagai balas dendam. Saya pikir itu terlalu jauh. Namun, itu adalah hal luar biasa dan ajaib," ungkapnya.
Bila dibandingan saat ini, prestasi Liverpool dan Milan terpaut jarak yang cukup jauh. The Reds meraih gelar Liga Champions pada musim lalu, sedangkan Milan terseok-seok di Serie A.
Johan Kristiandi
17.874
Berita Terkait
Arne Slot Pun Tak Percaya Liverpool Terpuruk
Hadapi SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Berangkat ke Thailand Jumat 28 November
Sumardji Sempat Komunikasi dengan Timur Kapadze
Menpora Beri Target Perak, PSSI Justru Ingin Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Emas di SEA Games 2025
Klasemen Terbaru Liga Champions 2025-2026: Arsenal Berlari Sendirian, Liverpool Hancur Lebur
Presiden Prabowo Instruksikan Tiga Langkah Besar untuk Kesejahteraan Atlet Indonesia
Kalah, Liverpool Kebobolan 10 Gol dari Tiga Pertandingan Terakhir
Hasil Liga Champions: Madrid Menang Tipis, Inter Milan Kalah, Arsenal Bantai Bayern, Liverpool Dipermalukan di Anfield
Waketum PSSI Akui Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Berasal dari Belanda
Hasil AFC Champions League Two 2025/2026: Persib Kalah di Singapura