Berkutat di Zona Degradasi, Everton Depak Frank Lampard dan Staf Kepelatihannya

BolaSkor.com - Satu tahun kurang Frank Lampard menangani Everton dan situasi di sana tidak mudah diatasinya. The Toffees - julukan Everton - berkutat di zona degradasi pada Premier League 2022-2023 dan klub mengambil pilihan mudah: memecat pelatih.
Suksesor Rafael Benitez, Frank Lampard telah resmi dipecat Everton beserta staf kepelatihannya seperti Joe Edwards, Paul Clement, Ashley Cole, dan Chris Jones. Hanya Alan Kelly (pelatih kiper) yang bertahan.
"Everton Football Club dapat mengonfirmasi bahwa Frank Lampard telah meninggalkan jabatannya sebagai pelatih tim utama hari ini. Joe Edwards, Paul Clement, Ashley Cole dan Chris Jones juga telah meninggalkan Klub. Alan Kelly akan tetap sebagai pelatih kiper," tutur pernyataan Everton.
"Semua orang di Everton ingin berterima kasih kepada Frank dan staf pelatihnya atas pengabdian mereka selama 12 bulan yang penuh tantangan."
Baca Juga:
Pertarungan Liverpool Musim Lalu Menguras Tenaga dan Mental
7 Fakta Menarik Usai Liverpool Ditahan Chelsea: Penampilan Menjanjikan Mudryk
Deretan Pemain Termahal yang Pernah Didatangkan Liverpool dan Chelsea
"Frank dan komitmen serta dedikasi timnya telah menjadi teladan selama mereka di klub, tetapi hasil terkini dan posisi liga saat ini membuat keputusan sulit ini harus diambil. Kami berharap Frank dan semua tim di belakangnya baik-baik saja untuk masa depan mereka."
Selagi Everton mencari pelatih baru klub menunjuk Paul Tait dan Leighton Baines sebagai pelatih interim. Saat ini Everton ada di urutan 19 klasemen dengan 15 poin dari 20 laga, terpaut dua poin dari Wolverhampton Wanderers di peringkat 17.
Dipecatnya legenda Chelsea berusia 44 tahun itu kembali menjadi 'coreng hitam' dalam karier kepelatihannya. Sempat menjalani karier dengan baik bersama Derby County (2018-2019), Lampard kemudian kesulitan kala menangani Chelsea dan Everton.
"Lampard pergi. Tak bisa dicegah. Membuat beberapa keputusan buruk dari sisi taktik, tetapi ia membayar harga dari kesalahan pendahulunya, bertahun-tahun tidak kompeten, rekrutmen buruk, dan para pemain gagal mengambil tanggung jawab," ucap penulis The Times, Henry Winter.
"Lampard peduli kepada tim. Selamat berjuang untuk penerusnya. Klub yang hebat tapi berantakkan."
Total, Lampard pergi dari Everton dengan catatan 44 laga, 24 kekalahan, 12 kemenangan, dan 8 hasil imbang dengan rata-rata kemenangan 27,3 persen.
Arief Hadi
15.466
Berita Terkait
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils

Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
Pemain-pemain Arsenal Dinilai Mulai Mempertanyakan Taktik Mikel Arteta

Memahami Angka 007 yang Ramai Digunakan di Media Sosial, Menyindir Florian Wirtz dan Benjamin Sesko
Cedera Otak Serius, Produk Akademi Arsenal Meninggal Dunia pada Usia 21 Tahun
Ditentang Rio Ferdinand, Manchester United Akan Tetap Kejar Jarrad Branthwaite di Bursa Transfer Januari

Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal

Syarat Andre Onana Kembali Masuk Skuad Manchester United

Enzo Maresca: Liverpool Sudah Ada di Jalur yang Tepat untuk Pertahankan Gelar Premier League

Raih Penghargaan Gerd Muller, Striker Baru Arsenal Justru Disindir di Media Sosial
