Beda Sikap dengan Van Persie, Pep Guardiola Memahami 'Senyuman' Ole Gunnar Solskjaer
BolaSkor.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, memiliki pendapat berbeda dengan Robin van Persie soal metode dan karakteristik kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer, manajer Manchester United. Guardiola tidak mempermasalahkannya.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu Van Persie mengkritisi sikap Solskjaer yang dianggapnya terlalu baik, bahkan di saat tim bermain buruk, imbang, atau kalah, Solskjaer selalu tersenyum.
"Saya melihat Ole dan dia terlihat seperti pria yang sangat menyenangkan," ujar Van Persie beberapa waktu lalu setelah United kalah 0-2 dari Arsenal di BT Sport.
"Saya ingin melihatnya terlihat lebih geram, sedikit menyeramkan jika diperlukan. Dia malah tersenyum setelah laga seperti itu. Ini bukan saatnya untuk tersenyum."
Baca Juga:
Gaji Pemain Lebih Kecil, Liverpool Berprestasi ketimbang Manchester United
Manchester United Terancam Tanpa Harry Maguire Hadapi Manchester City
Jelang Derby Jilid Dua, Guardiola Yakin Manchester United Tampilkan Taktik yang Sama
"Para pemain harus punya sedikit rasa takut kepada pelatih, namun yang utama Anda perlu sebuah rencana bermain," sambung dia.
Solskjaer meresponnya dengan tegas. Manajer asal Norwegia menegaskaskan bahwa ia tidak mengenal Van Persie dan Van Persie tak mengenalnya hingga ia tak berhak mengkritisi gaya kepelatihannya.
"Saya tak mengenal Robin dan Robin tak tahu saya. Dia mungkin tak punya hak mengkritik gaya melatih saya dan saya tak akan mengubah apa pun. Itu pasti," balas Solskjaer.
"Ya Robin, dia mengambil nomor saya, 20, dan itu mungkin yang akan dia ambil dari saja juga," lanjutnya.
Guardiola turut larut dalam perdebatan itu dan ia tidak melihat ada yang salah dari sikap Solskjaer. Guardiola paham metode atau karakteristik pelatih berbeda-beda.
"Ole adalah siapa dia saat ini," katanya. “Jika dia ingin tersenyum, itu sempurna, jika dia ingin memimpin tim dengan cara itu, mengapa dia harus berubah? Semua orang adalah diri mereka sendiri," tutur Guardiola di Goal.
“Ada yang lebih ekspresif, ada yang tenang, ada yang lebih banyak berteriak di area teknis, ada yang duduk. Siapa yang lebih baik? Pria yang memenangkan (pertandingan) di akhir pekan lalu. Itulah manajer terbaik."
“Jika Anda bereaksi dengan cara itu sempurna, itulah dia. Itu saja. Itu tidak bisa diperdebatkan. Saya cukup yakin ketika dia tidak menang dia sedih dan jika menang dia senang. Itu normal. Jika dia ingin tersenyum, apa masalahnya? Jika dia ingin berteriak apa masalahnya? " urai Guardiola.
Arief Hadi
15.875
Berita Terkait
Liga Champions: Kekalahan Lawan Chelsea Bongkar Kebobrokan Barcelona
Hasil Liga Champions: Chelsea Bantai Barcelona, Manchester City dan Juventus Beda Nasib
Jadwal Live Streaming Liga Champions Manchester City vs Bayer Leverkusen, Tayang Rabu (26/11) Pukul 03.00 WIB
Jelang HUT Ke 97, Persija Luncurkan Buku Foto Bertajuk We Rise Again
Asisten Arne Slot di Liverpool Disebut Masuk Daftar Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
Persija vs PSIM di SUGBK, 29500 Tiket Sudah Terjual
Persija vs PSIM, Rizky Ridho Ungkap Penyesalan karena Absen Akibat Akumulasi Kartu Kuning
Fans MU Merapat, Cuma Main eFootball Bisa Nonton Langsung di Old Trafford
Stamford Bridge Panggung yang Tepat untuk Barcelona Buktikan Kemampuan
Enzo Maresca Sebut Resep Chelsea untuk Meredam Gaya Bermain Barcelona