Batas Kebencian dan Kecintaan Mourinho kepada Liverpool Setipis Kulit Bawang


BolaSkor.com - Duel dua raksasa sepak bola Inggris tersaji di Stadion Anfield, Minggu (16/12) malam WIB. Tuan rumah Liverpool, yang berupaya mempertahankan posisi di puncak Premier League, akan kedatangan rival sejati, Manchester United.
Laga ini akan menjadi kesepuluh kalinya Jurgen Klopp beradu taktik dengan Jose Mourinho. Bagi Mourinho, Klopp adalah lawan yang selalu menyulitkan. Buktinya Mourinho baru dua kali mengalahkan Klopp.
Untuk duel kali ini, beban yang dipikul Mourinho bisa dibilang lebih berat. Selain performa pasukannya yang tidak konsisten, Anfield juga bukanlah tempat yang ramah bagi Mourinho.
Kedatangan Mourinho di kandang keramat The Reds memang selalu berkesan, baik itu bagi publik Liverpool atau Mourinho sendiri. Banyak kisah menarik yang muncul dari 25 kali pertemuan pelatih asal Portugal itu dengan Liverpool.
Baca Juga: Mourinho Ingatkan Klopp Pentingnya Meraih Trofi
Masih ingat betapa sewotnya Mourinho setelah tim asuhannya Chelsea tersingkir di semifinal Liga Champions 2014/15? Saat itu Mourinho mencak-mencak karena gol Liverpool yang dibuat Luis Garcia dinilainya tak sah karena bola belum melewati garis gawang.
Contoh di atas hanyalah satu dari sekian banyak kisah menarik saat Mourinho menghadapi Liverpool. Bisa disimpulkan, Mourinho sepertinya sangat membenci Liverpool. Benarkah? Bisa saja demikian, bisa pula sebaliknya. Seperti orang bijak bilang, beda antara benci dan cinta itu amat tipis.
Perlu mundur beberapa waktu ke belakang, 14 tahun tepatnya, untuk memahami relasi Mourinho dengan Liverpool. Ya, percaya atau tidak, ada masa di mana "The Special One" di selimuti rasa cinta kepada Liverpool. Masa saat Mourinho sangat berambisi untuk mengabdikan diri di Anfield.
Kala itu, dunia belum banyak yang mengenal Mourinho. Dunia mulai tercuri perhatian saat aksi selebrasi provokatif Mourinho di Old Trafford. Saat Mourinho berlari secara liar setelah Costinha mencetak gol penyama di ujung laga buat FC Porto. Gol yang menyingkirkan MU dari Liga Champions 2004.
Mulai saat itu, dunia mengenal Mourinho sebagai pelatih muda yang paling menakutkan di Eropa. Namun, ada kisah lain yang terjadi satu jam sebelum Mourinho dan Porto bertarung di Old Trafford.
Nyaris Wujudkan Impian Latih Liverpool
Sebuah ruangan di Stadion Anfield menjadi saksi pertemuan antara perwakilan Mourinho dengan petinggi Liverpool. Perwakilan Mourinho datang membawa pesan dari Mourinho bahwa dirinya sangat pantas menjadi manajer Liverpool.
"Jose Mourinho ingin sekali datang dan menangani Liverpool," begitu pesan dari Mourinho.
Dari berbagai tulisan mengenai Mourinho, pria kelahiran Setubal ini memang dikenal sebagai pengagum Liverpool yang memiliki impian bisa bekerja di Anfield.
Yusuf Abdillah
9.077
Berita Terkait
5 Bintang Bundesliga yang Menjadi Pemain Gagal di Premier League

Tanpa Gelandang Baru, Benjamin Sesko Bakal Kesulitan Tampil Optimal di Manchester United

Manchester United Sepakat Pinjamkan Andre Onana ke Trabzonspor
Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Sebelum Gaet Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat Dekati Cody Gakpo

Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool

Winger Bayern Munchen Diplot Menggantikan Mohamed Salah di Liverpool pada 2027

Skuad Liverpool Tidak Akan Pernah Bisa Melupakan Tragedi Kematian Diogo Jota

Setelah 25 Tahun, Daniel Levy Mundur dari Tottenham Hotspur
