Barcelona Terpuruk, Messi Dituduh Tak Tahu Balas Budi
BolaSkor.com - Kepergian Lionel Messi dari Barcelona pada musim panas lalu masih meninggalkan cerita. La Pulga dituduh tak tahu balas budi kepada klub yang membesarkan namanya.
Tuduhan itu bukan disampaikan oleh orang sembarangan. Presiden Barcelona, Joan Laporta menjadi sosok yang melemparkan tuduhan itu meski secara tersirat.
Laporta tampaknya masih belum bisa menerima kepergian Messi. Apalagi mempertahankan sang megabintang merupakan salah satu janji kampanyenya.
Seperti diketahui, awalnya Laporta cukup percaya diri bisa mempertahankan Messi. Yang bersangkutan juga bersedia memperpanjang kontraknya.
Baca Juga:
Terungkap, Kecilnya Uang Belanja Barcelona untuk Bursa Transfer Musim Dingin
Sempat Ingin Pecat, Presiden Barcelona Kini Banggakan Ronald Koeman
5 Hal Menarik dari Gavi, Debutan Termuda Timnas Spanyol Milik Barcelona
Namun regulasi LaLiga terkait batasan beban gaji membuat perpanjangan kontrak Messi adalah hal yang mustahil dilakukan Barcelona. Klub asal Catalunya itu memang tengah dilanda krisis finansial.
"Dengan Messi saya tidak marah karena saya menghargai dia. Namun ketika kami melihat bahwa dia tidak bisa bertahan, ada kekecewaan tertentu di kedua sisi," kata Laporta kepada RAC1.
"Saya tahu ia memiliki keinginan besar untuk bertahan, tetapi banyak tekanan karena tawaran yang datang. Semuanya menunjukkan bahwa dia sudah mendapat tawaran dari PSG."
Messi memang pada akhirnya menerima pinangan PSG. Namun keputusan itu diambil setelah negosiasi perpanjangan kontrak dengan Barcelona menemui jalan buntu.
Pada momen inilah Laporta menyindir Messi. Ia sempat berharap pemain berusia 34 tahun itu bersedia membela Barcelona tanpa digaji.
“Saya berharap pada menit terakhir Messi akan mengatakan dia mau bermain secara gratis. Saya akan menyukai itu dan dia akan meyakinkan saya," tambahnya.
"Saya mengerti bahwa Liga akan menerimanya. Namun kami tidak bisa meminta itu dari pemain dengan levelnya."
Memaksa salah satu pemain terbaik dunia bermain tanpa digaji tentu keputusan yang tak masuk akal. Hal itu bisa membuat Barcelona dikecam banyak pihak.
Namun Laporta menganggap hal itu memungkinkan karena kondisi darurat. Ia juga menyinggung jasa Barcelona dalam karier Messi.
"Saya pikir karena saya mengenalnya, dia naik ke tim utama ketika saya di sana, saya banyak membantu keluarganya. Dia tahu bahwa ketika situasi ekonomi kita pulih, dia akan mendapat balasannya," tegas Laporta.
6.514
Berita Terkait
SEA Games 2025: Perahu Naga Tambah Medali Emas Lagi, Tim Indonesia Dekati Target
FIFA Naikkan Hadiah Uang Piala Dunia 2026, Juara Akan Raup Rp834 Miliar
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
SEA Games 2025: Panahan Subur, Tim Indonesia Raih Medali Emas Ke-77
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
SEA Games 2025: Panahan dan Perahu Naga Sumbang Emas Ke-74 dan 75 Tim Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan