Bahas Filosofi Bermain, Guardiola Nilai Man United Ikut-ikutan Tren di Premier League
BolaSkor.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola memulai psywar jelang Derby Manchester lawan Manchester United di pekan 28 Premier League, Minggu (06/03) pukul 23.30 WIB, yang akan dimainkan di Etihad Stadium.
Guardiola mengomentari filosofi main Man United di bawah arahan manajer asal Jerman, Ralf Rangnick. Guardiola sedianya pernah melatih Bayern Munchen di Jerman, tetapi ia belum pernah berduel langsung dengan Rangnick dalam karier kepelatihannya.
Meski performa United masih angin-anginan sejak diambilalih Rangnick, yang menggantikan Ole Gunnar Solskjaer, perkembangan dalam permainan tim terlihat dengan tujuh kemenangan, imbang lima kali, dan kalah sekali dari 13 laga Premier League.
Man United masih bersaing ketat dalam perebutan zona empat besar alias Liga Champions, sedangkan City bersaing dengan Liverpool dalam perebutan titel Premier League.
Baca Juga:
Beda Kelas, Manchester United Bukan Lagi Rival untuk Manchester City
4 Pemain Manchester United yang Menyeberang Langsung ke Man City
Manchester City Vs Manchester United: Serangan Balik adalah Kunci
Berbicara mengenai Rangnick dan Man United, Guardiola memujinya sebagai ayah dari gegenpressing atau pencetus permainan tersebut. Tapi di satu sisi Guardiola juga melihat United ikut-ikutan tren bermain di Premier League dengannya.
"Saya akan mengatakan ide dari Rangnick adalah kecenderungan (bermain) yang sudah ada di Premier League. Banyak tim ingin bermain dengan cara itu. Rangnick adalah bapak dari gegenpressing, transisi, bermain di dalam," kata Guardiola dikutip dari Manchester Evening News.
“Kita melihat itu dengan Liverpool, Southampton, dan sekarang Jesse Marsch dengan Leeds, sedikit dengan Chelsea dengan (Thomas) Tuchel tetapi mereka bermain lebih lebar dengan full-back. Itu adalah kecenderungan."
"Sebagian besar klub top di Inggris – lima atau enam tim bermain dengan cara ini – dan yang penting seperti Liverpool, United, Chelsea, Southampton bermain sangat baik dan Leeds sekarang."
“Pekerjaan yang dia lakukan di Jerman luar biasa, menciptakan sekolah yang layak di Red Bull (Leipzig). Tim-tim di Austria, New York, semua tim memainkan filosofi yang sama. Dia datang ke sini untuk mencoba melakukannya lagi dan Anda melihat beberapa bagian dari apa yang ingin dia lakukan."
Gegenpressing adalah cara bermain dengan melakukan pressing (menekan lawan), mencoba merebut bola secepat mungkin dari kesalahan lawan, lalu melancarkan serangan balik cepat ke pertahanan lawan.
Dalam kondisi terkini City menjadi unggulan ketimbang United, tetapi tuan rumah acapkali dibuat repot United di Etihad Stadium. Red Devils memenangi tiga kunjungan terakhir di sana dan itu selayaknya diwaspadai Guardiola.
Arief Hadi
15.875
Berita Terkait
Arsenal vs Bayern Munchen: Persahabatan Eberechi Eze dan Michael Olise, dari Papan Catur ke Panggung Liga Champions
Fakta dan Statistik Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Arsenal vs Bayern Munchen
Sukses di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Enggan Disamakan dengan The Minions
Bikin Lamine Yamal Mati Kutu, Marc Cucurella Tidak Mau Besar Kepala
Fakta dan Statistik Jelang Duel Liverpool vs PSV, Tim Tamu Hobi Cetak Gol Telat
Persib Butuh Hasil Imbang Lawan Lion City untuk ke-16 Besar, Marc Klok: Kita Harus Menang
Link Streaming Liverpool vs PSV, Kamis 27 November 2025
Link Streaming Lion City Sailors FC vs Persib Bandung di AFC Champions League Two 2025/2026 26 November 2025
Hasil Australia Open 2025: Indonesia Bawa Pulang 2 Gelar
Persib Bandung Incar 3 Poin dari Kandang Lion City Sailors FC