Premier League
Bagi Manchester United Ancaman Degradasi Itu Nyata
BolaSkor.com - Ruben Amorim sebelumnya menyebut bahwa memalukan sebagai manajer Manchester United untuk membahas ancaman degradasi. Tetapi setelah kekalahan 0-2 dari Newcastle United, Amorim mengakui bahwa itulah kenyataan yang dihadapi timnya.
Alexander Isak dan Joelinton mencetak gol untuk Newcastle di awal pertandingan untuk membuat tim Amorim mengalami kekalahan kelima mereka dalam enam pertandingan terakhir mereka di Premier League. Setan Merah memasuki tahun baru di posisi ke-14 dalam klasemen, jauh lebih dekat ke zona degradasi daripada posisi Liga Champions.
"Saya pikir degradasi adalah suatu kemungkinan dan kami harus menjelaskannya kepada para suporter kami. Kami harus mengubah sesuatu tetapi musim ini akan sangat sulit bagi semua orang. Itu dapat membuat kami lebih kuat dan kami harus berjuang," kata Amorim dikutip dari BBC.
"Ini juga salah saya saat ini, karena menurut saya tim tidak membaik, saya rasa tim sedikit kehilangan arah saat ini. Jadi agak memalukan menjadi pelatih United dan kalah dalam banyak pertandingan. Namun, kami harus mengatasinya, saat-saat sulit dalam kehidupan setiap orang. Jadi, ini saat yang sulit."
Baca Juga:
Hasil Premier League: Ipswich Tumbangkan Chelsea, Manchester United Dibekap Newcastle
Setiap Pelatih Manchester United Memiliki Masalah dengan Marcus Rashford
Ruben Amorim Berbeda dengan Erik ten Hag, Manchester United Berada di Periode Transisi
Amorim tidak mengawali kariernya di United dengan baik, menderita lima kekalahan dalam delapan pertandingan liga pertamanya, rekor terburuk bagi manajer Manchester United dalam 103 tahun.
Ada pertanyaan mengenai komitmen Amorim terhadap pendekatan taktis 3-4-3-nya, dan bahkan lebih banyak lagi setelah kekalahan dari Newcastle. Masalah pertahanan yang mengganggu mantan manajer Erik ten Hag juga menghantui Amorim.
"Tentu saja, saya tidak memilih pemain secara khusus untuk posisi itu, tetapi saya sudah tahu itu," kata Amorim.
"Saya harus menjual ide saya, jika saya akan terus berubah, itu akan menjadi lebih buruk."
"Tetapi saya mengerti bahwa mereka (para pemain) kesulitan, karena menghabiskan dua tahun bermain dengan satu cara dan kemudian mereka bermain dengan cara lain. Dengan banyak kekalahan, itu benar-benar sulit bagi mereka, dan Anda dapat merasakannya selama pertandingan," kata Amorim.
"Saya harus menjual ide saya. Saya tidak punya ide lain."
View this post on Instagram
Yusuf Abdillah
9.637
Berita Terkait
Bojan Hodak Murka, Bakal Coret Beberapa Pemain Persib Usai Kalah dari Lion City, Siapa Saja Dia?
Mencadangkan Mohamed Salah Jadi Cara Arne Slot Bebas dari Ancaman Pemecatan
Ingin Balas Dendam, Harry Kane Tunggu Arsenal di Babak Gugur
Virgil Van Dijk Rajin Bikin Lawan Liverpool Dapat Tendangan Penalti
Arne Slot Pun Tak Percaya Liverpool Terpuruk
Hadapi SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Berangkat ke Thailand Jumat 28 November
Sumardji Sempat Komunikasi dengan Timur Kapadze
Menpora Beri Target Perak, PSSI Justru Ingin Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Emas di SEA Games 2025
Presiden Prabowo Instruksikan Tiga Langkah Besar untuk Kesejahteraan Atlet Indonesia
Waketum PSSI Akui Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Berasal dari Belanda