Ayah Ansu Fati Tuntut Satu Hal kepada Barcelona

BolaSkor.com - Ayah Ansu Fati, Bori Fati, mengomentari penampilan sang anak pada musim ini. Ia menyoroti menit bermain Fati yang minim. Sang ayah menegaskan jika Fati bisa saja hengkang.

Ansu Fati digadang-gadang sebagai jebolan La Masia terbaik setelah era Lionel Messi. Meski baru berusia 20 tahun, tetapi Fati sudah menembus tim utama Barcelona.

Namun, pemain asal Spanyol itu kesulitan menjadi pilihan pertama. Apalagi, ia sempat mengalami cedera panjang yang membuat ritmenya terhenti.

Pada musim ini, Xavi Hernandez juga hanya menjadikan Fati sebagai pelapis. Fati baru sembilan kali bermain sebagai starter di LaLiga. Adapun, 15 sisanya dari bangku cadangan.

Baca Juga:

Sergio Busquets Minta Kepastian Nasib di Barcelona

Inter Miami Terang-terangan Goda Lionel Messi dan Sergio Busquets

Meski Terlilit Masalah Keuangan, Barcelona Temukan Cara Balikan dengan Messi

Xavi lebih memilih pemain depan Barcelona lainnya, seperti Ousmane Dembele, Raphinha, dan Ferran Torres.

Kondisi itu membuat Bori Fati angkat bicara. Ia merasa sang anak layak mendapatkan lebih banyak kepercayaan.

"Saya tidak meminta dia menjadi starter. Namun, kita bicara soal Ansu Fati yang berasal dari Spanyol dan La Masia. Jika dia tidak mendapatkan kesempatan, kepada siapa Anda akan memberikannya?" jelas Bori Fati menurut laporan Marca.

"Ansu tidak bisa marah karena dia besar di La Masia. Xavi mengatakan ingin melihat Ansu tertawa bahagia karena dia adalah pemain nomor 10."

"Kami pantas mendapatkan lebih. Ansu adalah pemain nomor 10. Dia banyak bermain bersama Messi, Suarez, dan Griezmann di Barcelona. Saya kecewa karena Ansu menjadi pemain nomor 10, tetapi hanya tampil selama 1 hingga 3 menit."

Bori Fati pun memberikan indikasi anaknya bisa saja meninggalkan Barcelona pada akhir musim ini jika situasi tidak berubah. Apalagi, striker 20 tahun itu dikabarkan menarik perhatian sejumlah klub Inggris dan Spanyol.

"Untuk Ansu, ya. Itu akan tergantung dari apa yang Barcelona inginkan. Jika untuk saya, saya ingin melihat Ansu sukses."

"Kemana Ansu akan pergi? Kami punya waktu untuk itu. Terkadang, saya memikirkan Sevila lagi dan lagi."