Atlet Berpuasa: Kisah Garuda Select Berpuasa di Negeri Ratu Elizabeth


BolaSkor.com – Menjalankan ibadah puasa jauh dari keluarga memang sangat menyedihkan. Terlebih melaksanakan ibadah tersebut di luar Negeri. Hal ini yang dirasakan para pemain Garuda Select yang saat ini sedang menjalani program latihan di Inggris
Pemain-pemain yang berada dalam Garuda Select ini merupakan masa depan sepak bola Indonesia. Oleh karena itu, mereka semua rela pergi meninggalkan para keluarganya di Indonesia selama kurang lebih enam bulan untuk belajar sepak bola.
Banyak sekali yang mereka dapatkan di Inggris, terutama saat bulan Ramadan. Perbedaan waktu puasa dirasa menjadi masalah tersendiri untuk mereka. Pasalnya berpuasa di Negara Ratu Elizabeth tersebut lebih lama dibandingkan dengan di Indonesia.
Dengan waktu yang cukup lama dan intensitas latihan yang cukup berat menjadikan puasa mereka sangat sulit. Namun sebenarnya bukan itu yang menjadi kendala mereka berpuasa.
Rasa rindu dengan keluarga yang membuat mereka terkesan sulit menjalankan ibadah puasa di luar Indonesia. Dua pemain dari Garuda Select, Andre Oktaviansyah dan Yadi Mulyadi menceritakan pengalaman mereka berpuasa di Inggris.
Baca Juga:
Atlet Berpuasa: Doni Tata Buka Puasa di Eropa Jam 9 Malam
Atlet Berpuasa: Cerita Masa Kecil Awan Setho Saat Bulan Ramadan
“sebenarnya kalau untuk masalah shalat taraweh, itu sudah ada tempatnya sendiri dan di sinipun banyak yang ikut taraweh juga. Satu yang saya kangenin itu masakan rumahan yang sering ibu saya buat,” kata Andre.
Kendati demikian, meraka semua belajar lebih mandiri pada saat puasa kali ini. Bagaimana tidak, mereka ketika sahur dan buka puasa mereka harus menyiapkan itu semua sendiri.
“Untuk sahur dan buka puasa di sini kami harus menyiapkan sendiri. Kami masak sendiri dan saya pribadi belajar lebih mandiri dibandingkan dengan sebelumnya. Ini menjadi pengalaman berharga untuk saya,” kata Yadi.
Keduanya ketika ditanya makanan apa yang paling dirindukan selama bulan puasa ini. Jawaban mereka tidak berbeda, kolak pisang dan es buah yang mereka sebut menjadi makanan yang mereka rindukan selama bulan Ramadan ini.
Tapi sempat ada yang menarik. Beberapa waktu lalu Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha sempat datang dan melihat perkembangan anak-anak Garuda Select. Pada saat itu juga, Ratu Tisha menunjukan keahlian memasaknya di depan para pemain Garuda Select.
“Iya kemarin ibu Sekjen sempat datang dan memasakan kami menu berbuka dan sahur. Beruntung sekali kami bisa merasakan hal tersebut, belum ada kan pemain yang bisa beruntung seperti kami,” tutup Yadi.
Program Garuda Select akhirnya dinyatakan selesai untuk gelombang pertama. Kurang lebih enam bulan mereka menimba ilmu disana dan pada Rabu (15/5) mereka akan kembali ke Indonesia.*
Hadi Febriansyah
4.870
Berita Terkait
Rizky Ridho Buka Suara soal Terdepaknya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia

7 Calon Pengganti Patrick Kluivert sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Statistik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Dibantai Australia dan Jepang, Gagal ke Piala Dunia 2026

Tanggapan Erick Thohir Usai PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert dan Jajarannya

Breaking News, PSSI Pecat Patrick Kluivert dan Semua Asistennya Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026

Presiden Prabowo Berat Hati Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Erick Thohir Minta Maaf

Gagal ke Piala Dunia 2026, Mental Pemain Timnas Indonesia Hancur Lebur

Rapat Exco PSSI untuk Evaluasi Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert Menunggu Waktu Luang Erick Thohir

Istana Dorong Evaluasi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

La Grande Indonesia Minta Patrick Kluivert Out, PSSI Harus Tanggung Jawab
