AS Roma Ajukan Banding Usai Dihukum Kalah WO atas Hellas Verona
BolaSkor.com - AS Roma tak mau menerima begitu saja hukuman kekalahan WO (walkout) dengan skor 0-3 dari Hellas Verona yang ditetapkan oleh operator Serie A 2020-2021. Il Giallorossi berniat naik banding untuk menghapus sanksi tersebut.
Laga Roma kontra Verona pada pekan perdana Serie A 2020-2021 di Stadion Marc' Antonio Bentegodi, Minggu (20/9) dini hari WIB, sebenarnya berakhir imbang 0-0. Kedua tim pun berhak berbagi satu poin.
Namun masalah muncul usai laga tersebut. Roma dianggap memainkan pemain ilegal yaitu Amadou Diawara. Gelandang berkebangsaan Guinea itu memang tidak termasuk dalam daftar 25 pemain Serigala ibu kota untuk menghadapi Verona.
Baca Juga:
AS Roma Percaya Diri Rekrut Kembali Smalling dari Manchester United
Pergerakan Kilat AS Roma dalam Semalam: Arkadiusz Milik dan Marash Kumbulla Merapat
Serie A menilai Roma telah melanggar atUran yang ditetapkan FIGC nomor 76 pada 21 Juni 2018. Kekalahan 0-3 adalah hukuman dari pelanggaran tersebut.
Pelanggaran ini tak lepas dari kurang telitinya manajemen Roma. Mereka mengganggap Diawara masih berusia 22 tahun sehingga tidak perlu didaftarkan.
Serie A memang mengizinkan setiap klub memainkan pemain mudanya tanpa perlu mendaftarkan namanya dengan usia maksimal 22 tahun. Namun Diawara baru saja berulang tahun yang ke-23 pada 17 Juli lalu.
Meski terbukti bersalah, Roma tak mau begitu saja menerima keputusan ini. Rival sekota Lazio itu berencana mengajukan banding untuk meringankan atau bahkan menghapus hukumannya.
"AS Roma mengonfirmasi, klub akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan olahraga yang memberikan kemenangan 3-0 kepada Hellas Verona setelah pertemuan Serie A hari Sabtu, yang berakhir 0-0," bunyi pernyataan resmi Roma.
Roma merasa punya celah untuk melakukan banding karena hanya mendaftarkan 21 nama dari daftar 25 pemain sesuai aturan. Mereka menganggap ada empat slot kosong yang bisa diisi oleh Diawara.
Masalah ini juga membuat sekretaris umum Roma, Patanelo Longo mengundurkan diri. Hal tersebut sebagai bentuk pertanggungjawabannya yang lalai mengecek data diri pemain.