Arsenal Ajukan Penawaran Terbaru untuk Moises Caicedo, Pelatih Brighton Angkat Bicara

BolaSkor.com - Mendekati deadline atau jelang tenggat waktu bursa transfer musim dingin (Januari 2023), semakin banyak klub-klub Eropa yang lebih gencar bergerak untuk merampungkan transfer pemain. Saga transfer pun berpotensi terjadi.

Salah satu saga yang layak dinanti adalah mengenai gelandang Brighton & Hove Albion, Moises Caicedo. Pemain berusia 21 tahun diminati banyak klub Eropa dan salah satu klub yang serius menginginkannya adalah Arsenal.

Dari kabar terbaru yang dimuat Fabrizio Romano, Arsenal mengajukan tawaran total 60 juta poundsterling, tanpa bonus. Itu jadi tawaran terbaru setelah Brighton menolak tawaran Chelsea pada angka sebesar 55 juta poundsterling.

Arsenal berusaha menambah kekuatan di lini tengah usai merampungkan dua transfer, yakni Leandro Trossard dan Jakub Kiwior pada posisi penyerang dan bek. Caicedo diplot jadi investasi jangka panjang sekaligus menambah kedalaman di lini tengah Arsenal, yang sudah memiliki Thomas Partey dan Granit Xhaka.

Baca Juga:

Persahabatan Bagai Kepompong, Hubungan Arteta dan Guardiola Tetap Adem Ayem

Ketertarikan Arsenal kepada Ivan Fresneda Bisa Buat Kieran Tierney Angkat Kaki

Prediksi dan Statistik Man City Vs Arsenal: Menguji The Gunners

Menanggapi gencarnya klub-klub Eropa untuk merekrut Caicedo, Roberto De Zerbi, pelatih Brighton, menilai situasinya memang sulit mempertahankan Caicedo di klub dalam waktu panjang. Akan tapi setidaknya untuk saat ini Caicedo diharapkan bertahan hingga akhir musim.

"Dia (Caicedo) pria yang baik. Dia hanya fokus pada Brighton. Saya harap dia bisa bertahan bersama kami sampai akhir musim karena menurut saya, itu adalah solusi terbaik untuk dia, untuk kami," papar De Zerbi dikutip dari Independent.

"Saya berbicara dengannya pada hari Rabu dan saya mengatakan kepadanya pendapat saya. Saya pikir selalu sulit untuk berubah (selama) satu musim. Karena Anda dapat menemukan masalah. Untuk cara kami, penting baginya untuk tinggal empat bulan lagi bersama kami."

"Dia santai. Dia pria yang baik. Saya berbicara dengannya seperti seorang ayah, bukan seperti seorang pelatih. Karena saya mengerti ketika satu pemain memiliki kemungkinan untuk berganti tim dan pergi ke tim yang sangat besar. Saya mengerti. Pekerjaan saya adalah memberikan gaya bermain, tetapi juga memberi nasihat untuk kariernya, hidupnya," urainya.