Aroma Persaingan Serie A Vs Premier League di Final Piala Eropa 2020
BolaSkor.com - Piala Eropa 2020 akhirnya menemukan dua tim yang akan berlaga di final. Italia bersua Inggris untuk memperebutkan gelar sebagai timnas terbaik di Eropa. Dalam duel itu, terselip persaingan antara Serie A melawan Premier League.
Italia lebih dahulu melaju ke final usai menumbangkan Spanyol pada babak semifinal. Setelah bermain sama kuat 1-1 hingga babak tambahan berakhir, Azzurri menjadi pemenang pada adu tendangan penalti.
Satu hari berselang, giliran Inggris yang menyegel satu tempat di final. Menantang Denmark pada empat besar, The Three Lions unggul tipis 2-1.
Kini, seluruh pandangan mata pun mengarah ke laga puncak antara Italia melawan Inggris. Pertandingan itu mendapatkan label final idaman.
Baca juga:
Piala Eropa 2020: Jose Mourinho Klaim Inggris Tak Layak Dapat Penalti
Inggris Lolos ke Final, Southgate Beri Peringatan kepada Italia
Piala Eropa 2020: Kontroversi Diving Sterling Tandai Langkah Inggris ke Final
Menariknya, pertandingan final antara Italia melawan Inggris juga menyeret Serie A dan Premier League dalam persaingan. Laga puncak itu dianggap layak menjadi tolok ukur untuk mencari liga terbaik di dunia.
Belakangan ini, Premier League memang mendapatkan penilaian lebih baik daripada Serie A. Namun, pada sisi lain, ada anggapan yang berkembang jika Premier League tak sebagus perkiraan.
Serie A dianggap lebih berkelas karena bangkit dari kasus Calciopoli yang dua kali menerpa. Sementara itu, hegemoni Inggris sebagai liga terbaik dianggap hanya pembingkaian media setempat.
Para pemain di Serie A yang saat ini membela Italia dipandang pantas mendapatkan nilai pasar jauh lebih tinggi. Sementara itu, pemain-pemain Inggris yang berkarier di Premier League dianggap tak selaras dengan banderol tinggi yang selama ini tersemat.
Pada sisi lain, Premier League dianggap sebagai kompetisi terbaik karena menghasilkan tim-tim yang tak hanya kuat di dalam negeri, tetapi di kancah Eropa. Pembuktiannya adalah laga final Liga Champions 2020-2021 yang mempertemukan dua tim asal Inggris, Manchester City dan Chelsea.
Pemandangan saling sindir pun mulai terlihat di media sosial. Sejumlah akun yang codong ke Serie A menyebut kemenangan Inggris melawan Denmark diraih dengan cara culas. Sebab, adegan jatuhnya Raheem Sterling di kotak terlarang disebut tak layak berakhir dengan tendangan penalti.
Titik didih antara kedua kubu pun semakin terasa setelah berkembang isu pemerintah Inggris akan membatasi jumlah suporter Italia di laga final nanti. Pembatasan dianggap tak wajar karena alokasi tiket yang diberikan berbanding sangat jauh dari yang didapatkan suporter Inggris.
Johan Kristiandi
17.772
Berita Terkait
Ada Bahaya Laten dalam Diri Marcus Rashford, Barcelona Harus Waspada
Kejutan, AC Milan Berburu Striker yang Baru Didatangkan Juventus
Persija Jamu Persik di Manahan, The Jakmania Boleh Nonton Langsung
Persib Tepis Rumor Bojan Hodak Akan Ditunjuk PSSI Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Mauro Zijlstra Ingin Main di SEA Games 2025, Tunggu Respons FC Volendam
Ikrarkan Janji Setia untuk Barcelona, Frenkie De Jong Tolak Tawaran Main di Premier League
Timnas Indonesia U-22 Batal Uji Coba Lawan Bahrain
Tutup Kuping Jadi Kunci Arsenal Memimpin Klasemen
Arsenal Incar Kepala Pencari Bakat Napoli yang Menemukan Marek Hamsik dan Khvicha Kvaratskhelia