Andre Onana: Manchester United Punya Pemain yang Dapat Beradaptasi dengan Ruben Amorim

BolaSkor.com - Mulai tanggal 11 November 2024 Manchester United akan memiliki pelatih baru. Dia adalah pelatih muda asal Portugal berusia 39 tahun, Ruben Amorim, yang akan menggantikan Erik ten Hag dan juga pelatih interim saat ini, Ruud van Nistelrooy.
Kiper utama Man United, Andre Onana, berbicara soal kedatangan Amorim yang akan membawa filosofi sepak bolanya sendiri. Dalam kurun waktu empat tahun melatih Sporting CP, Amorim memberikan dua titel liga dengan memaksimalkan potensi skuad yang dimilikinya.
Sporting terkenal dengan taktik tiga bek dan permainan inovatif Amorim, memeragakan sepak bola menghibur, tetapi di satu sisi juga fleksibel bermain mengandalkan serangan balik dan efisien.
Itu terlihat ketika Sporting menang telak 4-1 atas Manchester City pada lanjutan laga Liga Champions. Sporting bermain dengan transisi cepat, serangan balik, agresivitas dan permainan cepat yang efisien.
Baca Juga:
Pep Guardiola Nantikan Pertemuan dengan Ruben Amorim di Premier League
Wajar jika Amorim Tak Jadikan Van Nistelrooy sebagai Asisten Pelatihnya di Manchester United
Dukung Ruud van Nistelrooy, Guus Hiddink Sesalkan Penunjukan Ruben Amorim
Permainan Sporting itu disinyalir tidak akan bisa diterapkan Amorim di Man United, terlebih sang pelatih sudah berbicara langsung mengenai hal tersebut.
"Kita tidak bisa memindahkan satu realitas ke realitas lainnya. United tidak bisa bermain seperti kami, mereka tidak bisa terlalu defensif. Tentu saja bagus untuk mengalahkan City. Tapi saya akan hidup di dunia yang berbeda, kita harus memulai dari titik yang berbeda," ucap Amorim dikutip dari Guardian.
Ada opini lain menilai para pemain Man United juga tak akan bisa bermain dengan sistem bermain yang dapat diterapkan Amorim, tetapi Onana berpikir sebaliknya.
"Ngomong-ngomong, saya menontonnya (Sporting vs Man City). Kemenangan besar bagi mereka. Sistemnya berbeda, tapi rekan satu tim saya semua pragmatis, semua orang di sini mampu bermain di setiap sistem, saya rasa itu tidak akan menjadi masalah bagi kami. Kami punya pemain-pemain besar. Mereka akan tampil bagus," yakin Onana dikutip dari Manchester Evening News.
Onana juga mengaku sedih melihat pemecatan Ten Hag, yang juga pelatihnya di Ajax Amsterdam, tetapi menilai performa Man United tidak cukup bagus dan pada akhirnya pelatih jadi korban.
View this post on Instagram
"Ketika saya mendengar dia pergi, saya merasa tidak enak, tidak selalu mudah bagi pemain untuk memahami ketika seorang manajer akan pergi. Namun pada akhirnya, klub harus mengambil keputusan dan kami harus mengikutinya," tambah Onana.
"Saya bekerja dengannya, dia manajer yang baik, saya mempunyai hubungan yang sangat baik dengannya. Mengapa hal-hal tidak berjalan baik di sini? Kami tidak memenangkan cukup banyak pertandingan, itu sederhana. Di level tinggi, itu tidak mudah dan terkadang Anda harus membayar harganya. Sayangnya itu dia."
"Para pemain memberikan segalanya, kami bekerja keras, mencoba yang terbaik tetapi tidak berhasil," urainya.
Arief Hadi
15.318
Berita Terkait
Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Sebelum Gaet Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat Dekati Cody Gakpo

Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool

Skuad Liverpool Tidak Akan Pernah Bisa Melupakan Tragedi Kematian Diogo Jota

Setelah 25 Tahun, Daniel Levy Mundur dari Tottenham Hotspur

Masih Beradaptasi dengan Manchester United, Benjamin Sesko Akui Level Bermain Premier League Berbeda
10 Transfer yang Gagal Terwujud pada Musim Panas 2025: Manchester United Sering Terkena Harapan Palsu

Belum Padu, Kerja Sama Mohamed Salah dengan Hugo Ekitike di Liverpool
Jumlah Pemain Belanda di Premier League Pecahkan Rekor, Ronald Koeman Semringah
